Advertisement

Waspadai Heat Stroke, Ini Langkah Cepat Pertolongan Pertamanya

Newswire
Rabu, 10 September 2025 - 18:02 WIB
Maya Herawati
Waspadai Heat Stroke, Ini Langkah Cepat Pertolongan Pertamanya Ilustrasi cuaca panas. - Freepik

Advertisement

Harian Jogja, JOGJA—Heat stroke atau serangan panas merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan segera untuk mencegah komplikasi serius hingga risiko kematian. Hal ini diungkapkan dokter Dicky Budiman, M.Sc. PH, dokter lulusan Universitas Padjadjaran.

“Orang yang terdampak itu harus dipindahkan ke tempat yang sejuk, teduh ya. Jangan ada paparan langsung sinar Matahari. Kemudian juga harus dilakukan pendinginan secara cepat,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Advertisement

Ia menambahkan bahwa korban harus segera melepas pakaian yang memperparah panas. Selanjutnya, lakukan kompres dengan air dingin atau es di area leher, ketiak, dan selangkangan, bagian dengan pembuluh darah besar.

Jika memungkinkan, korban bisa direndam dalam air dingin, metode efektif yang lazim digunakan di negara-negara dengan insiden heat stroke tinggi seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah.

BACA JUGA: Pilih Olahraga Sesuai Usia dan Kondisi Fisik, Ini Saran Dokter

“Dan tentu saja, segera hubungi layanan medis darurat; penanganan cepat sangat penting karena heat stroke bisa berakibat fatal,” tegas dr. Dicky.

Selain itu, ia mengingatkan agar penolong juga memerhatikan respirasi dan sirkulasi korban. Jika korban tidak sadar, posisikan miring ke kanan untuk mencegah risiko tersedak atau aspirasi.

Menurut dr. Dicky, heat stroke sering terjadi akibat dehidrasi berat pada cuaca panas atau aktivitas fisik intens di luar ruangan—misalnya olahraga atau pekerjaan lapangan. Pemakaian pakaian tebal yang tidak menyerap keringat, konsumsi alkohol, serta konsumsi obat tertentu juga memperparah risiko.

BACA JUGA: Daftar Buah-Buahan Superfood, Si Kecil Penuh Khasiat

“Obat seperti diuretik, yang menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat, serta beta blocker, yang mengganggu mekanisme pengaturan suhu tubuh, dapat memperburuk kondisi heat stroke,” jelasnya.

Walaupun kasus heat stroke masih tergolong langka di Indonesia, risiko tetap nyata, terutama pada gelombang panas ekstrem yang meningkatkan potensi dampak seperti dehidrasi, gangguan jantung hingga Kematian, khususnya pada kelompok rentan seperti lansia.

Lebih lanjut, dr. Dicky mengingatkan bahwa pemanasan global dan gelombang panas yang kian memungkinkan terjadi di Indonesia bisa mendorong peningkatan kasus heat stroke di masa datang.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat memahami langkah pencegahan dan pertolongan pertama terhadap kondisi ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Keponakan Prabowo Dinonaktifkan dari Gerindra

Keponakan Prabowo Dinonaktifkan dari Gerindra

News
| Rabu, 10 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement