Advertisement

Pilih Olahraga Sesuai Usia dan Kondisi Fisik, Ini Saran Dokter

Newswire
Selasa, 09 September 2025 - 21:22 WIB
Maya Herawati
Pilih Olahraga Sesuai Usia dan Kondisi Fisik, Ini Saran Dokter Ilustrasi lari maraton. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Memulai rutinitas olahraga tak bisa dilakukan sembarangan. Dokter Subspesialis Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO., Subsp.APK(K), MARS, mengingatkan pentingnya mempertimbangkan usia dan kondisi fisik sebelum memilih jenis olahraga yang tepat.

“Tapi bukan tidak mungkin untuk berlari, tergantung pada kondisi masing-masing. Kondisi medis tertentu, misalnya artritis, radang sendi, lebih cocok untuk dilakukan jalan kaki,” kata Listya dalam gelar wicara kesehatan tentang olahraga lari di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Salemba, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Advertisement

Listya mengatakan secara umum pada usia lanjut disarankan untuk berjalan, karena mempertimbangkan risiko yang rendah pada sendi. Pada kondisi pemulihan dari cedera, biasanya perlu istirahat dari olahraga lari dan memilih berjalan sebagai bagian dari program pemulihan karena dampak yang lebih rendah dan tidak memperparah cedera.

Selain itu, perlu juga untuk mengetahui tujuan latihan yang diinginkan dan target apa yang ingin dicapai. Baik berjalan atau berlari, Listya mengatakan harus disesuaikan dengan kondisi individu dan tidak bisa disamakan dengan orang lain.

Sementara bagi yang memiliki tingkat kebugaran tinggi, sangat disarankan untuk memilih berlari untuk mendapatkan tantangan dan manfaat yang lebih besar.

BACA JUGA: Konstruksi Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Capai 65 Persen

“Kemudian tentu saja konsultasi ke dokter sebelum memulai melakukan program latihan, terutama pada kondisi-kondisi medis tertentu,” kata Listya.

Listya mengatakan saat ingin memulai olahraga, perlu kepatuhan dan konsistensi dengan menetapkan tujuan realistis yang mampu dilakukan oleh individu. Buat jadwal latihan sesuai porsi yang bisa menjadi strategi untuk menjaga konsistensi.

Ia juga menyarankan untuk menggunakan aplikasi untuk memantau aktivitas harian untuk memantau perkembangan latihan, dan bergabung dengan komunitas untuk meningkatkan motivasi.

“Hal yang paling penting evaluasi rutin kemajuannya, karena apabila tidak dievaluasi maka kita tidak tahu perkembangannya seperti apa,” kata Listya.

Untuk pemula, ia menyarankan metode Jeffing atau kombinasi jalan dan lari karena minim risiko cedera dan meningkatkan daya tahan secara bertahap. Dengan metode kombinasi ini meningkatkan kapasitas aerobik, dan dapat disesuaikan dengan tingkat kebugaran dan tujuan individu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Biaya Haji 2026 Turun Rp1 Juta, Jemaah Bayar Rp54,92 Juta

Biaya Haji 2026 Turun Rp1 Juta, Jemaah Bayar Rp54,92 Juta

News
| Senin, 27 Oktober 2025, 17:07 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement