Konser Kesaksian Jalanan Tandai Momen Sirkus Barock Menuju 50 Tahun

Harianjogja.com, BANTUL—Ditemani gitar, istri dan personel Sirkus Barock lainnya, Sawung Jabo membeberkan rencana grup musiknya itu untuk menggelar konser Kesaksian Jalanan: Sawung Jabo & Sirkus Barock Menuju 50 Tahun.

Di taman Yabbiekayu Hotel & Restoran di kawasan Desa Wisata Tembi, Minggu (9/11/2025), Jabo yang masih setia dengan outfit merah-merahnya menerangkan konser Kesaksian Jalanan akan disajikan di Grha Budaya Taman Budaya Embung Giwangan pada 16 November 2025.

"Ini tentang apa yang saya lihat di jalanan. Apa yang saya lihat, apa yang saya dengar lalu saya analisa dan dituangkan ke dalam karya. Sebagai rakyat Indonesia, saya punya hak untuk beropini. Inilah kesaksian kami, Kesaksian Jalanan," ujarnya, Minggu.

Tak mau lebih banyak membicarakan apa saja yang akan ditampilkan dalam konser 16 November 2025, Jabo justru mengajak penggemarnya untuk datang saja ke Grha Budaya Embung Giwangan guna menonton konser perjalann menuju 50 tahun Sirkus Barock itu.

Komandan latihan Sirkus Barock Jaka Prasetya mengungkapkan konser yang diinisiasi Lingkaran ACP Kreatif ini akan memilih format akustik lewat pendekatan yang lebih hangat dan intim, mempertemukan musikus dan penonton dalam ruang spiritual yang khas aku cinta padamu (ACP).

“Konsepnya akustik. Mengubah lagu-lagu elektrik jadi format akustik sehingga hal itu tantangan sekaligus pengalaman baru bagi konser Sirkus Barock,” paparnya. Latihan dilakukan di Joglo Jago Gono Art Studio di kawasan Sorosutan Umbulharjo.

Di konser Kesaksian Jalanan, Sirkus Barock menyuguhkan formasi Sawung Jabo, Suzan Piper, Toto Tewel, Rere Grass Rock, Ucok Hutabarat, Kasinungan Hanggarjito, Denny Dumbo, Ruben Kayon dan Jaka Prasetya dengan menghadirkan bintang tamu Sandrina Malakiano.

Mereka akan menafsirkan kembali perjalanan Sirkus Barock sejak album perdana Anak Setan (1986) hingga karya terbaru, termasuk lagu-lagu era Swami, band yang Jabo dirikan bersama Iwan Fals pada 1989.

Sahabat Jabo, Agus Dayak Imron, menegaskan Jabo selalu memberi inspirasi bagi siapapun, termasuk teman dan sahabat. Inspirasi itulah yang membangun semangat bagi seniman muda.

“Bagi kami, Jabo itu kitab rujukan hidup. Mas Jabo itu energi yang tak pernah padam. Sawung Jabo tetap teguh dengan api yang sama sejak 1976. Musik adalah kesaksian, dan hidup adalah panggung yang tak pernah berhenti,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News