Advertisement

Pil KB di AS Terkait Erat dengan Risiko Asma, Sudah Dipakai 9 Juta Perempuan

Newswire
Kamis, 14 Agustus 2025 - 16:17 WIB
Maya Herawati
Pil KB di AS Terkait Erat dengan Risiko Asma, Sudah Dipakai 9 Juta Perempuan Pil kontrasepsi atau pil KB. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Risiko kesehatan penggunaan pil kontrasepsi alias pil KB di Amerika Serikat (AS) terungkap. Padahal pil ini telah dipakai 9 juta perempuan di AS.

Dikutip dari Medical Daily, Kamis, pil ke hormonal yang digunakan sebagai kontrasepsi utama oleh banyak orang meningkatkan risiko serangan asma pada perempuan muda.

Advertisement

“Asma umum terjadi pada wanita, dan sayangnya, wanita dua kali lebih mungkin meninggal akibat asma dibandingkan pria. Untuk membantu mencegah kematian ini, kita perlu memahami lebih baik mengapa wanita berisiko lebih tinggi," kata peneliti ERJ Open Research Dr. Chloe Bloom, Kamis (14/8/2025).

Penelitian besar yang melibatkan 262.000 perempuan di Inggris berusia 18 hingga 50 tahun dengan asma, para peneliti mengeksplorasi bagaimana berbagai jenis alat kontrasepsi dapat memengaruhi kesehatan pernapasan.

Dengan melacak rekam medis selama 16 tahun, dari tahun 2004 hingga 2020, mereka membandingkan dampak asma antara perempuan yang belum pernah menggunakan kontrasepsi hormonal dan mereka yang telah mulai menggunakannya.

Peneliti mencatat perempuan di bawah 35 tahun yang mengonsumsi pil progesteron memiliki risiko 39 persen lebih tinggi mengalami serangan asma yang berkaitan antara obat umum ini dan memburuknya gejala asma.

BACA JUGA: Pejabatnya Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao, Ini Tanggapan UGM

Namun demikian penelitian belum menemukan hubungan antara penggunaan pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin dengan peningkatan risiko serangan asma.

“Asma umum terjadi pada perempuan usia subur, dan banyak di antaranya mengonsumsi pil KB. Studi ini membantu perempuan dan tenaga kesehatan profesional membuat keputusan yang lebih tepat tentang pil KB mana yang terbaik bagi mereka. Temuan ini juga menambah teka-teki mengapa perempuan lebih mungkin mengalami asma berat dibandingkan laki-laki," kata Bloom.

Profesor Madya Kedokteran Pernapasan Rumah Sakit Universitas Karolinska Stockholm, Apostolos Bossios mengatakan hasil penemuan ini menawarkan langkah penting untuk memahami kerentanan perempuan terhadap asma.

Ia pun menyarankan bagi perempuan yang mengonsumsi atau akan mengonsumsi untuk mempertimbangkan pil kontrasepsi mendiskusikan gejala asma dan pilihan pengobatan dengan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Pemerintah Kaji Pemberian Diskon Tarif Listrik

Pemerintah Kaji Pemberian Diskon Tarif Listrik

News
| Kamis, 14 Agustus 2025, 21:17 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement