Advertisement

Promo November

Awas, Ini Bahaya Infeksi Jamur Ginjal

Newswire
Kamis, 28 November 2024 - 08:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Awas, Ini Bahaya Infeksi Jamur Ginjal Jamur Enoki (Ecowatch)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Infeksi jamur pada ginjal atau saluran kemih (jamur ginjal), dapat menimbulkan rasa sakit dan berdampak serius pada kesehatan menurut dokter ahli nefrologi.

Konsultan nefrologi dari Rumah Sakit PD Hinduja dan MRC di India dr. Ayan Kumar Dey menyampaikan bahwa jamur yang dapat menyerang ginjal antara lain candida, aspergillus, blastomyces, dan cryptococcus.

Advertisement

BACA JUGA: Viral Jamur Salju, Ini Khasiatnya

"Ginjal dapat terinfeksi jamur dengan berbagai cara. Cara yang paling umum adalah penyebaran infeksi jamur melalui aliran darah dari tempat lain seperti paru-paru. Namun, ada kemungkinan infeksi jamur menyerang ginjal dan menimbulkan gejala," katanya dikutip dalam siaran Hindustan Times pada Rabu (27/11/2024)

Ia menyampaikan bahwa gejala umum seperti munculnya rasa terbakar saat buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, dan darah dalam urine dapat menunjukkan kemungkinan infeksi saluran kemih.

"Investigasi lebih lanjut dan korelasi klinis oleh dokter yang merawat dapat mengarah pada kemungkinan dan konfirmasi adanya infeksi jamur di ginjal," katanya.

Dokter Ayan mengatakan bahwa keberadaan sel ragi dalam urine atau adanya pertumbuhan jamur dalam satu spesimen urine tanpa adanya tanda-tanda infeksi tidak selalu memerlukan pengobatan.

BACA JUGA: Vaksinasi untuk Anak-Anak Penting untuk Mencegah Wabah Penyakit Infeksi

"Namun, jika pasien memiliki faktor risiko dan memerlukan beberapa intervensi urologi, atau memiliki ginjal yang ditransplantasikan, mereka dapat menjalani perawatan antijamur," katanya.

Meski terdengar menakutkan, ia mengatakan, jamur ginjal bisa diatasi dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dia menekankan pentingnya pasien memastikan tindak lanjut yang tepat waktu dan teratur dengan dokter mereka dalam upaya mengatasi jamur ginjal.

Selain itu, ia mengatakan, nefrolog dan dokter spesialis penyakit menular harus memastikan perawatan yang memadai dan lengkap bagi pasien guna mencegah kegagalan pemberantasan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi berulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Siswa di Semarang Ditembak Polisi hingga Meninggal, Polri Pastikan Pengusutan Transparan

News
| Kamis, 28 November 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Belajar Harmonisasi Tari Saman di Indonesia IHC Festival

Wisata
| Selasa, 26 November 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement