Ini Penjelasan tentang Kesurupan Massal dan Mitos-Mitos yang Beredar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kesurupan massal adalah fenomena di mana sekelompok orang tiba-tiba menunjukkan perilaku aneh atau tidak biasa, sering kali diiringi dengan gejala fisik dan psikologis yang menyerupai kesurupan.
Kejadian ini dapat terjadi di berbagai tempat, seperti sekolah, pabrik, atau komunitas. Dalam banyak kasus, individu yang terlibat dapat mengalami halusinasi, berbicara dalam bahasa yang tidak dikenali, atau menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan emosional.
Advertisement
Penyebab Kesurupan Massal
- Stres dan Tekanan Emosional
Salah satu penyebab utama kesurupan massal adalah stres psikologis. Situasi yang menekan, seperti ujian di sekolah atau konflik di lingkungan kerja, dapat memicu reaksi kolektif yang ekstrem di antara individu-individu yang terpengaruh.
- Sugesti dan Hipnosis
Sugesti sosial dapat berperan penting dalam fenomena ini. Ketika seseorang menunjukkan perilaku aneh, orang lain di sekitarnya bisa terpengaruh dan ikut mengalami gejala yang sama. Ini sering kali terjadi dalam situasi kelompok di mana individu merasa terhubung satu sama lain.
- Faktor Lingkungan
Lingkungan fisik, seperti kondisi cuaca atau atmosfer di suatu tempat, juga bisa mempengaruhi keadaan mental individu. Misalnya, suara atau aroma tertentu yang mengganggu dapat memicu respons yang tidak biasa.
- Pengaruh Budaya dan Spiritual
Di banyak masyarakat, kesurupan massal sering kali dihubungkan dengan aspek spiritual. Kepercayaan akan makhluk halus atau roh yang mengganggu dapat memperkuat keyakinan bahwa kesurupan adalah hasil dari pengaruh luar.
BACA JUGA: Lagu Baru Jennie Blackpink Masuk Posisi Puncak iTunes di Seluruh Dunia
Mitos yang Beredar di Masyarakat
- Kesurupan sebagai Tanda Panggilan Roh
Banyak yang percaya bahwa kesurupan massal adalah tanda bahwa roh atau makhluk halus ingin berkomunikasi. Mitos ini sering kali menyebabkan ketakutan dan keengganan untuk mencari penjelasan ilmiah.
- Penularan Kesurupan
Ada anggapan bahwa kesurupan dapat menular seperti penyakit. Masyarakat sering kali beranggapan bahwa jika satu orang kesurupan, orang-orang di sekitarnya juga akan mengalaminya, menambah ketegangan dalam situasi tersebut.
- Ritual Penyembuhan yang Salah
Beberapa mitos menyebutkan bahwa ritual atau tindakan spiritual tertentu dapat menyebabkan kesurupan. Misalnya, mengadakan acara tanpa persiapan yang tepat bisa dianggap sebagai pemicu kesurupan massal.
- Dampak Media
Mitos lain yang berkembang adalah bahwa pemberitaan di media sosial dapat memicu kesurupan massal. Informasi yang menyebar cepat sering kali menambah ketakutan dan kecemasan, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya fenomena ini.
Kesurupan massal adalah fenomena yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, sosial, dan budaya.
Meskipun banyak mitos yang beredar di masyarakat, penting untuk mendekati fenomena ini dengan sikap kritis dan pemahaman yang lebih baik.
Mengedukasi masyarakat tentang penyebab dan dampak kesurupan massal dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Kompilasi beragam sumber
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 21 November 2024
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 21 November 2024, Mary Jane hingga Jogja Planning Gallery
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
Advertisement
Advertisement