Advertisement

Tayang Bioskop 10 Oktober, Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal Angkat Kisah Nyata di Bantul

Media Digital
Minggu, 06 Oktober 2024 - 11:07 WIB
Arief Junianto
Tayang Bioskop 10 Oktober, Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal Angkat Kisah Nyata di Bantul Poster film Kemah Terlarang Kesurupan Massal. - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Kisah kesurupan massal di Bantul yang terjadi pada 2016 menjadi inspirasi utama film Kemah Terlarang Kesurupan Massal. Film horor terbaru karya Ginanti Rona yang tengah menjadi topik perbincangan publik dan media sosial ini dijadwalkan tayang di bioskop Tanah Air mulai 10 Oktober 2024 mendatang.

Film ini memang mendapat sambutan hangat dari penonton film Indonesia. Hal itu terlihat dari watchlist di aplikasi pembelian tiket yang tinggi.

Advertisement

Kemah Terlarang Kesurupan Massal diproduksi oleh Rapi Films, bekerja sama dengan Sky Media, Rhaya Flicks, dan Legacy Pictures. Sementara skenarionya ditulis oleh Lele Leila dan menampilkan sederet aktor muda dan senior berbakat, antara lain Callista Arum, Nayla Purnama, Fatih Unru, Iqbal Sulaiman, Derby Romero, Zenia Zein, Azela Putri, Callista Mercy, Nihna Fitria, Landung Simatupang, dan Dimas Juju. 

Sinopsis Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal

Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal mengambil latar di Jogja pada 2016. Rini (Callista Arum), siswi kelas 1 SMA Pandega, mengikuti perkemahan di hutan Wana Alus untuk membuktikan dirinya kuat dan mendekati Miko (Fatih Unru), ketua panitia yang diam-diam ia sukai.

Meski awalnya dilarang oleh juru kunci desa, Mbah Sonto (Landung Simatupang), izin akhirnya diberikan dengan syarat tidak mengusik tempat sajen.

Namun, selama tiga hari perkemahan, kejadian di luar nalar terjadi. Pada malam puncak pementasan drama, Rini yang memerankan tokoh Roro Putri tiba-tiba kesurupan arwah asli Roro Putri (Nihna Fitria) dan memantik kesurupan massal di kalangan peserta lainnya.

Keadaan menjadi kacau, banyak korban terluka hingga ada yang terancam nyawa. Miko (Fatih Unru), dewan ambalan, dan Mbah Sonto berjuang keras untuk menyelamatkan para siswa. Mampukah mereka mengatasi teror gaib ini dan membawa semua peserta pulang dengan selamat?

“Saya sangat gembira, akhirnya film horor baru saya dengan Rapi Films akan tayang dan bisa ditonton. Film ini akan membuat penonton turut merasakan pengalaman menonton yang menegangkan, seru, dan adventurous ketika berkemah di tempat terlarang yang memiliki sejarah peristiwa yang dipenuhi tangis, dendam, dan darah,” kata sutradara film Kemah Terlarang Kesurupan Massal, Ginanti Rona.

“Saya penasaran sekali dengan respons para penonton setelah menonton film Kemah Terlarang Kesurupan Massal ini. Semoga film ini bisa disukai dan ditonton oleh sebanyak-banyaknya penonton, baik para moviegoers yang suka film horor dan juga penonton film pada umumnya.”

BACA JUGA: Cerita Artis Horor Kemah Terlarang: Syuting di Hutan Wanagama Sempat Dihentikan Akibat Banyak Kesurupan

Callista Arum, pemain utama film Kemah Terlarang Kesurupan Massal, menyambut gembira penayangan filmnya. “Sangat senang dan tidak sabar untuk melihat reaksi penonton. Bermain di film ini sangat menarik karena ceritanya autentik, asli dari kejadian nyata dan aku diberi kesempatan bertemu dengan karakter aslinya. Pelajaran dan petualangan kami selama berkemah sangat seru untuk diikuti sampai akhir film,” ucap dia.

Senada, pemeran Miko, Fatih Unru, mengatakan “Saya sangat senang film ini akan tayang di bioskop. Ceritanya menarik dan terjadi di kehidupan nyata. Film ini bisa jadi sentilan untuk kita semua agar lebih sadar dalam berlaku di lingkungan sekitar, tentang bagaimana berada di tempat baru, dengan siapa kita berbicara. Hal-hal kecil yang akan berdampak pada diri kita.”

Nantikan film Kemah Terlarang Kesurupan Massal bioskop-bioskop Tanah Air mulai 10 Oktober 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pendapat Pakar Terkait Kasus Hukum Mardani Maming

News
| Minggu, 06 Oktober 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement