Mengunjungi Unco Shop, Toko Unik Bertema Kotoran di Jepang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jepang seolah tidak ada habisnya dalam menawarkan sesuatu yang unik. Di sana bahkan ada toko yang memproduksi aksesori khusus bertema kotoran.
Dinamai berdasarkan kata dalam bahasa Jepang untuk kotoran, 'Unco', tempat unik ini terletak di Seya Ward, distrik industri di Yokohama. Unco Shop mengkhususkan diri dalam memproduksi dan menjual pakaian bertema kotoran seperti kaos, sepatu kets, perhiasan, aksesori, dan banyak lagi.
Advertisement
Perusahaan di balik Unco Shop menjual lebih dari 400 produk bertema kotoran. Jangan salah, brand ini sudah populer di kalangan influencer dan selebritas di negara Asia tersebut, tetapi sedikit yang tahu bahwa proyek ini berawal dari hobi sederhana.
“Saya ingin membuat kotoran menjadi sesuatu yang lucu, bukan kotor,” kata Akihiko Nobata, pendiri Unco Shop, dikutip dari Oddity Central.
Nobata telah menjalankan perusahaan pakaian pria kelas atas di Seya Ward. Di sela-sela waktunya, ia juga membuat kaos bertema kotoran untuk bersenang-senang, dan memberikannya kepada keluarga dan teman-temannya.
BACA JUGA: Pelan tapi Pasti, Melihat Kuda Adu Lambat di Pacuan Banei Keiba Jepang
Pada suatu waktu, ia mengajukan merek dagang untuk desain kotoran yang melingkar, dan ia secara tak terduga mendapatkannya pada tahun 2014. Pengusaha Jepang tersebut menganggap momen ini sebagai awal sejati bisnisnya.
Termotivasi oleh kemungkinan untuk mengubah hobinya menjadi merek yang sebenarnya, Nobata mulai mengerjakan berbagai macam kaos yang menampilkan desain merek dagangnya dan mengunggah beberapa di antaranya di sebuah toko daring besar. Tidak lama kemudian, ia dihubungi oleh seorang pelanggan yang antusias yang menyukai pakaiannya yang bertema kotoran dan ingin tahu apakah pakaiannya tersedia dalam warna lain.
"Seseorang sangat tertarik dengan ideku," pikir Nobata dalam hati, sebelum mengumpulkan semua kaosnya dan mengirimkannya kepada orang asing yang menganggap idenya lucu. Beberapa hari kemudian, dia benar-benar bertemu dengan pria itu di bar tempat dia bekerja, dan terkejut saat mengetahui bahwa beberapa penggemar Unco sedang menunggunya.
Begitu masuk ke bar, Akihiko Nobata dikelilingi oleh orang-orang asing yang gembira, beberapa di antaranya mengenakan kaos yang telah ia kirimkan kepada penggemarnya. Mereka mengharapkan "Presiden Poop", julukan bagi Nobata, dan ingin menyambutnya secara langsung. Pada saat itulah Nobata tahu bahwa desainnya dapat menjadi tulang punggung bisnis yang serius.
Pada tahun 2017, Nobata mengambil risiko dan mengubah nama perusahaannya menjadi Unco Inc., meninggalkan strategi bisnis lamanya untuk menjual pakaian dan aksesori bertema kotoran. Dalam waktu beberapa bulan, ia mulai menjual produk bertema kotorannya secara daring.
BACA JUGA: Jepang Punya Festival Kematian, Pengunjung Bisa Menjajal Tidur di Peti Mati
Tahun 2021 lalu, Unco Shop yang buka dari toko konvensional dibuka di Yokohama. Tempat ini benar-benar unik, dipenuhi dengan ratusan produk bertema kotoran, mulai dari pakaian hingga aksesori. Bahkan, ada buku tamu yang dipenuhi gambar-gambar kotoran lucu dari pelanggan, yang menjadi bukti universalitas kotoran.
“Orang-orang dari setiap negara menggambar kotoran yang melingkar dan tertawa terbahak-bahak saat menggambarnya,” kata Nobata. “Ini melampaui bahasa dan budaya serta menciptakan tawa universal.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
Advertisement
Advertisement