Awas! Kesepian Ternyata Bisa Picu Stroke
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Banyak penelitian yang mengaitkan antara kesepian dengan kesehatan mental seperti depresi.
Baru-baru ini, penelitian dari Harvard TH Chan School of Public Health menunjukan bahwa kesepian berisiko terserang strok hingga 56%. Studi itu diterbitkan pada 24 Juni di jurnal eClinicalMedicine,
Advertisement
Para peneliti menganalisis 12.161 peserta dengan menggunakan data 2006-2018 dari Health and Retirement Study (HRS), di mana empat tahun kemudian (2010-2012) setidaknya 8.936 peserta yang masih bertahan di penelitian diajukan pertanyaan yang sama.
Peserta yang diuji berusia 50 tahun ke atas yang tidak memiliki riwayat strok. Peneliti membentuk empat kelompok berdasarkan skor kesepian dalam dua titik waktu.
Mereka diminta untuk mengisi kuesioner terkait perasaan kesepian. Empat kelompok tersebut meliputi skala consistently low (kelompok yang mendapatkan skor rendah pada skala kesepian di awal dan masa tindak lanjut), remitting (kelompok yang mendapatkan nilai tinggi pada awal dan rendah pada masa tindak lanjut), recent onset (kelompok yang mendapatkan skor rendah pada awal dan tinggi pada tindak lanjut), dan consistently high (kelompok yang mendapatkan skor tinggi pada awal dan tindak lanjut).
Para peneliti menganalisis faktor risiko strok pada setiap kelompok selama tindak lanjut berdasarkan skala penilaian kesepian, faktor kesehatan dan perilaku lainnya, isolasi dan gejala depresi.
Hasilnya, 1.237 peserta periode (2006-2018) mengalami strok dengan dua penilaian kesepian dari waktu ke waktu. Sedangkan pada periode tindak lanjut (2010-2018), sebanyak 601 peserta terjangkit strok.
Peneliti menemukan adanya hubungan antara kesepian dan risiko strok lebih tinggi, terlebih bagi mereka yang memiliki pada skala kesepian kronis. Peserta yang dianggap kesepian berisiko strok 25%.
BACA JUGA: Tingkatkan Kesadaran Pola Hidup Sehat, Alfamidi Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Lalu, peserta yang termasuk dalam kelompok consistently high berisiko strok 56% dibandingkan mereka yang berada di kelompok consistently low.
Menurut penulis utama studi tersebut, Yenee Soh mengatakan kesepian memang merupakan faktor masalah kesehatan masyarakat. Walaupun terlihat biasa saja, kesepian ternyata mampu memengaruhi berbagai aspek kesehatan pada individu.
Apalagi, katanya, penelitian yang dilakukan bersama rekan-rekannya menemukan bahwa kesepian mempunyai hubungan dengan stroke dan penyebab utama kelainan serta kematian jangka panjang di berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement