Advertisement

Rutin Olahraga Lari dan Mendaki Gunung, Kakek 70 Tahun Ini Jadi Tampak Awet Muda

Lajeng Padmaratri
Kamis, 07 Maret 2024 - 11:37 WIB
Lajeng Padmaratri
Rutin Olahraga Lari dan Mendaki Gunung, Kakek 70 Tahun Ini Jadi Tampak Awet Muda Zou Heping, lansia 70 tahun di China yang fisiknya seperti separuh usianya. - Oddity Central

Advertisement

Harianjogja.com, CHONGQING—Baru-baru ini, seorang pria berusia 70 tahun di China menarik perhatian warganet setempat berkat fisiknya yang tidak seperti lansia pada umumnya.

Pria bernama Zou Heping itu ramai dibicarakan di media sosial lantaran bentuk fisik bugarnya yang patut ditiru dan energinya yang tak ada habisnya. Ototnya tampak kencang dengan rambut hitam seperti masih muda. Ia juga sanggup berolahraga berat.

Advertisement

BACA JUGA: BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini, Termasuk DIY

Perjalanan kebugaran Zou Heping yang luar biasa dimulai pada tahun 1979 ketika dia membaca di sebuah majalah tentang manfaat olahraga lari. Sejak saat itu, ia telah berlari mendaki Gunung Gele, dekat Chongqing, China dan juga menambahkan sejumlah latihan lain untuk menjaga tubuhnya dalam kondisi prima.

Ia rutin melakukan pull-up, hand-stand, dan panjat tiang. Selain itu, ia juga merancang serangkaian latihan aneh yang memungkinkannya menjaga kesehatannya. Misalnya, ia melakukan lompat katak lebih dari 2.500 langkah dari kaki ke puncak Gunung Gele, lalu merangkak kembali seperti buaya, sebuah rutinitas yang menurutnya lebih mudah dilakukan pada lutut dan meningkatkan koordinasi anggota tubuh.

Meskipun latihannya cukup aneh, namun hasilnya luar biasa. Zou Heping tidak hanya terlihat lebih bugar daripada kebanyakan orang setengah usianya, tetapi dia juga memiliki rambut hitam legam, yang menurutnya tidak pernah diwarnai.

“Hidup terletak pada berlari, yang paling penting adalah berolahraga, menjaga kebugaran, dan mengembangkan gaya hidup yang baik,” saran Zou dikutip dari Oddity Central.

BACA JUGA: Kafe di China Luncurkan Minuman Kopi Rasa Daging Babi

Zou pun mengaku bahwa ke mana pun dia pergi, orang-orang akan menanyakan usianya. “Lalu bertanya apakah rambut saya diberi wig atau diwarnai, apa yang saya makan, bagaimana saya membentuk otot, saya lelah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini,” kata Zou. Ia menambahkan bahwa dia tidak pernah mengecat rambutnya atau mengonsumsi suplemen apa pun untuk memperbaiki fisiknya.

Untuk mempertahankan fisiknya yang patut ditiru, Zou pergi berlari setiap hari, apa pun cuacanya, sering kali bertelanjang dada dan tanpa mengenakan sepatu apa pun. Dia berhenti mengonsumsi alkohol dan rokok lebih dari empat dekade lalu, dengan fokus pada gaya hidup sehat yang mengutamakan tidur.

Kisah tentang dedikasinya terhadap kebugaran dan perut six-packnya telah membuatnya mendapatkan banyak pengikut di media sosial, karena banyak yang menganggapnya sebagai bukti nyata bahwa usia hanyalah angka.

“Kakek Zou luar biasa, kekuatan intinya luar biasa. Di usia 70 tahun, status fisiknya seperti berusia 17 tahun,” komentar seseorang di akun media sosialnya.

BACA JUGA: Waspada Sering Merasa Lelah dan Rambut Rontok, Bisa Jadi Gejala Autoimun

“Usia tidak pernah menjadi batasan. Memang benar, hidup terletak pada olahraga. Hanya gaya hidup sehat yang bisa membuat kita awet muda,” tulis orang lain.

Jiang Min, seorang ahli dalam manajemen kesehatan dan manajemen penyakit kronis di sebuah perusahaan manajemen kesehatan terkenal, menganalisis fisik Zou Heping dan menyatakan bahwa dia adalah bukti nyata dari efek anti-penuaan berkat olahraga terus-menerus. Ia juga mengklaim bahwa olahraga meningkatkan fungsi jantungnya dan membuat jantungnya sehat, metabolismenya sangat aktif, yang dapat meningkatkan kesehatan dan umur panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Oddity Central

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jakarta Tetap Ibu Kota Indonesia hingga Ada Penetapan Baru

News
| Senin, 29 April 2024, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement