Advertisement

Putri Marino Ungkap Tantangan Film The Architecture of Love di New York: Karena Cuaca Dingin, Saya Sering Ingusan

Sunartono
Senin, 29 April 2024 - 08:17 WIB
Sunartono
Putri Marino Ungkap Tantangan Film The Architecture of Love di New York: Karena Cuaca Dingin, Saya Sering Ingusan Sejumlah pemain film The Architecture of Love menyapa penonton di sela-sela pemutaran perdana di Jogja City Mall (JCM) Minggu (28/4/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pemain film The Architecture of Love menyapa penonton di sela-sela pemutaran perdana di Jogja City Mall (JCM) Minggu (28/4/2024).

The Architecture of Love menyampaikan kisah tokoh-tokohnya dengan latar keindahan dalam arsitektur kota di New York maupun Jakarta serta soundtrack berjudul Losing You karya Raissa Anggiani, Falling for You karya Pepita, dan Here We Go Again/Fanboi karya Ardhito Pramono.

Advertisement

Selain Nicholas Saputra dan Putri Marino, aktor Refal Hady, Arifin Putra, dan Lydia Kandou juga berperan dalam film dari Starvision, Karuna Pictures, dan Legacy Pictures tersebut, yang akan ditayangkan di bioskop mulai 30 April 2024.

BACA JUGA : Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Film ini menceritakan romansa River Jusuf, yang diperankan oleh Nicholas Saputra, dengan Raia Risjad, yang diperankan oleh Putri Marino. Raia, penulis erkenal dan karyanya laris, menjadi tidak produktif setelah mengetahui perselingkuhan suaminya Alam (Arifin Putra).

Ia memutuskan untuk pergi ke New York agar bisa mendapatkan inspirasi untuk merampungkan bukunya. Di kota itu mempertemukan Raia dengan River, seorang arsitek yang misterius, dan perjumpaan tersebut menjadi awal pertemanan rahasia di antara keduanya.

Sejumlah pemeran utama film ini, Nicholas Saputra, Putri Marino dan Omar Daniel menyapa para penonton dalam pemutaran perdana di JCM. Para penonton berkesempatan untuk melakukan diskusi dengan para pemain film.

"Saya terkesan dengan Jogja, antusiasme sangat tinggi. Tadi saya sempat mendengar ketika masih pada nonton, ada berteriak dan lain-lain," kata Omar Daniel.

Nicholas mengungkapkan secara umum proses syuting berjalan lancar. Ia merasa terbantu dengan perannya sebagai River seorang arsitek, sejalan dengan latar belakangnya sebagai alumnus Arsitektur Universitas Indonesia.

"Sehingga saya senang memerankan ini, saya terbantu dengan latar belakang saya, apa yang pernah saya lakukan di kuliah sama dengan yang saya perankan," ucapnya.

Lokasi syuting yang berada di New York menurutnya membutuhkan tantangan tersendiri. Khususnya saat syuting kondisi cuaca sangat dingin. "Kalau syuting total 35 hari, lebih banyak di New York hambatannya cuaca lagi dingin, angin kencang," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Putri Marino. Salah satu adegan yang menurutnya kondisi cuaca sangat dingin saat di dekat mercusuar. "Karena waktu itu kondisinya super dingin sekali dan aku memang adegan tidak memakai jaket. Kendalanya juga kalau dingin aku suka ingusan jadi make up di hidUng sering hilang," ucapnya.

BACA JUGA : Sandiaga Angkat Bicara Terkait Syuting Film Artis Korea di Bali yang Terkendala Imigrasi

Nicholas mengakui kondisi dingin New York saat itu memang menjadi tantangan. Namun proses syuting berjalan lancar. "Karena memang kondisinya dingin dan kami berusaha menyesuaikan dengan baik," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

12.072 Jemaah Calon Haji Telah Tiba di Tanah Suci

News
| Selasa, 14 Mei 2024, 15:47 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement