Advertisement
Pasien Poliklinik Kesehatan Jiwa RSUD Mataram Mayoritas Siswa SMA yang Mengalami Stres
![Pasien Poliklinik Kesehatan Jiwa RSUD Mataram Mayoritas Siswa SMA yang Mengalami Stres](https://img.harianjogja.com/posts/2024/02/19/1165415/depresi-stres.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat kunjungan pasien ke Poliklinik Kesehatan Jiwa didominasi kalangan remaja, terutama anak-anak usia SMA atau sederajat karena keluhan stres.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Mataram dr Tris Cahyoso mengatakan dalam sehari kunjungan pasien ke Poliklinik Kesehatan Jiwa RSUD Mataram sekitar 20-30 orang. "Dari kunjungan itu, sebagian besar atau di atas 50 persen merupakan pasien remaja, terutama anak usia SMA sederajat," katanya, Senin (19/2/2024).
Advertisement
Pasien dari kalangan remaja tersebut, katanya, rata-rata datang untuk konsultasi karena mereka mengeluh sudah tidur, cemas, sedih, depresi, atau galau, yang menyebabkan stres. "Apalagi menjelang kegiatan ujian semester, banyak remaja yang masuk Poliklinik Kesehatan Jiwa. Jadi poliklinik ini bukan untuk orang dengan gangguan jiwa saja, tetapi juga antisipasi stres," katanya.
Baca Juga
Beda dengan Rasa Sedih, Depresi Butuh Penanganan Serius
Mahasiswa di Jogja Banyak yang Stres, Ini Penyebabnya
Mahasiswa Rentan Stres, Psikolog: Hidup yang Serba Mudah Jadi Penyebabnya
Dia menjelaskan di poliklinik tersebut pasien bisa mendapatkan layanan konsultasi psikologi dengan dokter spesialis yang telah disiapkan. Dalam layanan di Poliklinik Kesehatan Jiwa itu, RSUD Kota Mataram juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kerja sama itu, kata dia, untuk pemberian layanan lanjutan kepada pasien yang terindikasi membutuhkan layanan medis lebih lanjut sesuai dengan kategori tingkatan stres.
"Kalau kondisi pasien perlu penanganan lebih lanjut dan maksimal, kita akan berikan rujukan ke RSJ Provinsi NTB," katanya.
Menyinggung tentang layanan kesehatan jiwa bagi calon anggota legislatif (caleg) yang gagal dalam pemilu, Tris mengatakan, hingga saat ini belum ada terdaftar pasien dari caleg gagal.
"Mungkin saat ini kondisi caleg masih baik karena menunggu proses penghitungan dan penetapan oleh KPU," katanya.
Ia mengatakan RSUD Mataram telah menyiapkan Poliklinik Kesehatan Jiwa eksklusif bagi caleg gagal yang merasa malu datang ke poliklinik reguler. "Jadi kami sudah siapkan ruang khusus dan eksklusif bagi caleg gagal jika merasa malu ditangani di ruang reguler," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182738/bpjs-oll.jpg)
Fraud Rumah Sakit ke BPJS Kesahatan, Dewas: Harus Ditangani dengan Serius
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
Advertisement
Advertisement