Advertisement
Peneliti Ungkap Penggunaan Smartphone Selama 4 Jam Tingkatkan Resiko Stres
Remaja bermain ponsel - Ilustrasi - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plus One menemukan adanya hubungan antara penggunaan ponsel pintar atau smartphone yang berlebihan dan kesehatan mental yang buruk.
Dikutip laman Medical Daily, Minggu (10/12/2023) penggunaan ponsel pintar selama lebih dari empat jam meningkatkan risiko stres, pikiran untuk bunuh diri, dan kecenderungan penggunaan narkoba.
Advertisement
Tim peneliti yang dipimpin oleh Jin-Hwa Moon dan Jong Ho Cha dari Hanyang University Medical Center, Korea Selatan, membuat kesimpulan tersebut setelah mengevaluasi lebih dari 50.000 remaja.
Penelitian sebelumnya mengenai topik ini menunjukkan bahwa penggunaan ponsel pintar secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kejiwaan, masalah tidur, masalah terkait mata, dan gangguan muskuloskeletal.
Peserta penelitian terbaru ini merupakan bagian dari survei berbasis web yang mengumpulkan data pada tahun 2017 dan 2020. Meskipun 64,3 persen remaja menggunakan ponsel cerdas selama lebih dari dua jam pada tahun 2017, jumlahnya meningkat menjadi 85,7 persen pada tahun 2020.
BACA JUGA: Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Menurut Pakar
Peserta yang menggunakan ponsel pintar selama lebih dari empat jam per hari memiliki tingkat stres, pikiran untuk bunuh diri, dan penggunaan narkoba yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang penggunaannya lebih sedikit.
Sedangkan remaja yang menggunakan smartphone selama 1-2 jam per hari menghadapi lebih sedikit masalah dibandingkan remaja yang tidak menggunakan smartphone sama sekali.
"Kesimpulannya, penelitian kami mengungkapkan hubungan lengkung antara waktu penggunaan ponsel cerdas dan dampak kesehatan yang tidak diinginkan. Dampak buruk dari penggunaan ponsel cerdas secara berlebihan menjadi nyata setelah 4 jam penggunaan sehari-hari. Hasil ini dapat membantu menetapkan pedoman penggunaan perangkat pintar dan program pendidikan untuk penggunaan media yang tepat," tulis para peneliti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Mengenal Etilen Oksida yang Bahayakan Kesehatan
The Shadows Edge yang Dibintangi Jackie Chan Rajai Bioskop di China
Thomas Lindberg, Vokalis At The Gates Meninggal Dunia
Ingat, Stres Bisa Berdampak pada Kualitas Sperma
Advertisement
Jika Tertipu Modus Aktivasi IKD, Lakukan Tahapan Berikut Ini
Bahaya Minum Obat Cacing Hanya Karena FOMO
Hasil Riset, Alasan Orang Indonesia Lebih Suka Belanja Online di E-Commerce
Dokter Anak IDAI Bagikan Cara Tangani Alergi Makanan pada Anak
Warganet Rujak Cinta Kuya yang Curhat Soal Penjarahan Rumah
Advertisement
Awkarin Angkat Bicara Terkait Tuduhan Pindah ke Australia dari Warganet
Obesitas pada Anak dan Cara Pencegahannya
Cara Menikmati Terong Lalap dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Cinta dan Perjuangan Lawan Kanker di Film Sampai Titik Terakhirmu
Konsumsi Pemanis Buatan Tinggi, Otak Bisa Menua Lebih Cepat
Advertisement
Cegah Penuaan Dini, 3 Makanan Ini Baik untuk Kulit
Berita Pilihan
Advertisement
Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Imbau OPD Kelola Sampah dan Penghijauan Lingkungan Kantor
- Kota Jogja Targetkan Gunakan Parkir Digital di Semua Titik
- Jadwal DAMRI Jogja Ke YIA Kulonprogo Kamis 18 September 2025
- Lokasi Pemadaman Listrik di DIY Hari Ini, Mulai Jam 10.00 WIB
- Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Advertisement
Advertisement
