Advertisement
Hati-hati, Retinopati Diabetik Bisa Picu Kebutaan Total, Kenali Gejalanya
Advertisement
Harianjogja.com,JAKARTA—Penyakit diabetes menyebabkan pasien mengalami peningkatan gula darah. Khususnya, diabetes tipe 2, yang telah mengalami peningkatan yang signifikan di kalangan anak muda selama dua dekade terakhir di seluruh dunia.
Penyakit diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang serius, salah satunya adalah retinopati diabeti, yang menjadi penyebab utama kebutaan pada orang dewasa. Kondisi ini terjadi ketika diabetes merusak pembuluh darah di mata, khususnya pada lapisan retina.
Advertisement
BACA JUGA: Apakah Penderita Diabetes Harus Stop Konsumsi Pemanis Buatan? Simak Penjelasannya di Sini
Menurut sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Ophthalmology, risiko retinopati diabetik di AS sendiri jauh lebih signifikan daripada yang diperkirakan semula.
Pada tahun 2021, sekitar 9,6 juta orang (26,43 persen dari populasi penderita diabetes) di AS didiagnosis menderita retinopati diabetik. Sekitar 5% dari penderita diabetes (1,84 juta orang) memiliki bentuk retinopati diabetik yang mengancam penglihatan.
Para peneliti pun menggunakan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Visi dan Sistem Pengawasan Kesehatan Mata dan dari Biro Sensus AS.
Di mana, penyebab utama retinopati diabetik adalah diabetes yang tidak terobati atau tidak terkontrol dengan baik.
Selain itu, kurangnya skrining dan pemeriksaan mata secara teratur juga berperan dalam perkembangan kondisi ini.
Retinopati diabetik dapat berkisar dari tidak menimbulkan kerusakan hingga menyebabkan kebutaan total yang memerlukan tindakan pengangkatan mata.
Gejala Retinopati Diabetik
Pada tahap awal retinopati diabetik, banyak orang mungkin tidak mengalami gejala apa pun.
Namun, seiring perkembangan kondisi tersebut, diabetes mampu menyebabkan kerusakan pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di mata.
Melansir dari Mayo Clinic, gangguan pada pembuluh darah inilah yang menyebabkan terjadinya retinopati diabetik dan beberapa gejala dapat muncul.
1. Bintik-bintik atau garis-garis gelap mengambang di penglihatan (floaters)
Floaters adalah gejala umum retinopati diabetik. Mereka terjadi karena kerusakan pembuluh darah di mata akibat diabetes.
Kondisi ini menyebabkan perdarahan kecil atau peradangan di dalam mata, yang menghasilkan bintik-bintik gelap atau garis-garis yang melayang di bidang penglihatan.
2. Penglihatan kabur
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di retina, yang menghalangi aliran darah yang cukup ke sel-sel saraf mata.
Akibatnya, retina tidak menerima nutrisi dan oksigen yang cukup, menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram.
3. Penglihatan yang fluktuatif
Fluktuasi penglihatan juga dapat terjadi karena kerusakan pembuluh darah di retina.
Saat pembuluh darah mengalami peradangan atau penyumbatan, aliran darah yang tidak stabil dapat menyebabkan penglihatan yang fluktuatif, yaitu kadang baik dan kadang buruk.
4. Area gelap atau kosong dalam penglihatan
Kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes dapat mengakibatkan pembentukan bekuan darah atau pembengkakan di retina.
Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya area gelap atau kosong yang biasanya menghalangi penglihatan guna melihat objek dengan jelas.
5. Kehilangan penglihatan
Jika retinopati diabetik tidak diobati atau tidak dikendalikan dengan baik, maka dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina. Sehingga bisa berakibat kehilangan penglihatan sebagian atau total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Profil dan Sepak Terjang Joko Pinurbo, Penyair Kenamaan yang Wafat di Usia 61 Tahun
- Menhub Budi Karya Ajak Masyarakat Manfaatkan Kereta Bandara YIA
- Harga Tiket Masuk Museum Jogja Kembali dan Jam Buka
- Joko Pinurbo di Mata Tetangga, Low Profile dan Aktif Jadi Pengurus RT
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di DIY Hari Ini, Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement