Advertisement

Seniman Ini Melukis dengan Kotoran Sapi, Bau Nggak Ya?

Lajeng Padmaratri
Sabtu, 24 Juni 2023 - 22:47 WIB
Lajeng Padmaratri
Seniman Ini Melukis dengan Kotoran Sapi, Bau Nggak Ya? Lukisan kotoran sapi karya seniman asal Jerman, Werner Hrtl. - Oddity Central

Advertisement

Harianjogja.com, BERLIN—Rupanya, ide seniman dalam membuat karya bisa benar-benar unik. Ada yang menggantikan cat lukis dengan kopi, darah, bahkan kotoran sapi.

Seorang seniman asal Jerman bernama Werner Härtl menarik perhatian khalayak karena hasil karyanya yang berupa lukisan kotoran sapi. Agaknya, saat ini dia adalah satu-satunya seniman terkenal yang menggunakan kotoran sapi encer untuk membuat lukisan bergaya sepia.

Advertisement

Melansir Oddity Central, ia mulai bereksperimen dengan kotoran sapi pada tahun 2012, selama bertugas sebagai pekerja pertanian. Dia mengemas beberapa kotoran ke dalam tabung dan menggunakan air untuk mengencerkannya untuk mendapatkan warna sepia yang berbeda. 

Belakangan, dia lebih suka mendapatkan 'cat' langsung dari sumbernya. Jadi dia menempatkan tabung tepat di bawah rektum sapi saat buang air besar. 

Dia mengklaim bahwa dua kali sapi itu buang air besar, maka kotorannya bisa digunakan untuk melukis sampai setidaknya setengah tahun.

Werner menggunakan latar belakang pedesaan dan pertanian negara sebagai sumber inspirasi utama untuk lukisannya. Sapi adalah subjek favoritnya, tetapi lukisannya juga menggambarkan traktor dan mesin pertanian lainnya, ladang subur, rumah desa, dan bahkan potret diri.

“Saat melukis, saya menggunakan air untuk mengencerkan kotoran dan mendapatkan warna yang berbeda,” kata dia kepada Ripley's.

“Saya mulai mencoret-coret menggunakan sapuan kuas yang sangat kering dan lembut. Kemudian, saya menggunakan kotoran encer untuk warna terang. Terakhir, saya menggunakan kotoran tanpa campuran air untuk warna gelap.”

Menariknya, Werner Härtl mengklaim bahwa lukisan monokromatiknya tidak berbau sama sekali. “Kalau basah, 'catnya' agak berbau busuk, tapi kalau sudah benar-benar kering, tidak bau lagi,” kata sang seniman.

Ia menambahkan bahwa biasanya perlu waktu beberapa hari untuk menghilangkan bau kotoran sapi dari kanvas, paling lama hingga dua minggu dari selembar kertas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement