Advertisement
Tak Hanya Skincare, Kesehatan Mental Turut Memengaruhi Kesehatan Kulit

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kesehatan mental ternyata juga memengaruhi kesehatan kulit manusia. Tak sekadar mitos belaka, terdapat sejumlah bukti ilmiah terkait hubungan mendalam antara jiwa dan kulit.
Melansir dari Healthline salah satu studi pada tahun 2016 menunjukkan bahwa hormon stres kortisol dan kortikosteron berperan penting dalam kesehatan kulit sebab dapat memengaruhi proliferasi sel (siklus pembelahan sel), penyembuhan luka, peradangan, dan proses penuaan.
Advertisement
Sementara sebuah studi 2013 melaporkan bahwa 85% pasien dermatologi sepakat jika mengelola tekanan psikososial penting bagi seseorang yang hidup dengan permasalah kulit.
Berikut ini sejumlah permasalah kulit yang berhubungan dengan kesehatan mental:
- Proses penyembuhan luka
Mindfulness atau terapi yang dilakukan guna mengobati pikiran dan tubuh berdasarkan teknik meditasi Buddha yang dipopulerkan oleh Jon Kabat Zin ini telah terbukti mempengaruhi penyembuhan luka secara positif.
Baca juga: Risiko Keguguran Lebih Rendah, Coba Diet Kaya Buah Menurut Pakar
Berdasarkan studi kecil yang dilakukan oleh Meesters dkk pada 2018 lalu terhadap 49 orang dewasa menunjukkan dengan menjalani program Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) selama 8 minggu terdapat penurunan permeabilitas kulit yang relatif besar serta tingkat interleukin (IL)-8 dan faktor pertumbuhan plasenta yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Dengan kata lain berdasarkan temuan tersebut, MBSR dapat membantu tahap awal penyembuhan luka, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian.
- Psoriasis
Peradangan pada kulit hingga kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas, bahkan kadang juga terasa gatal ialah suatu kondisi yang dikenal sebagai psoriasis. Menurut studi psikologis pada tahun 2019 lalu dari 24 uji klinis dan tiga laporan kasus psoriasis yang melibatkan 1.522 orang, para peneliti menemukan bahwa ada hubungan sebab-akibat yang kompleks antara faktor psikologis memburuk dan dihasilkan dari psoriasis.
Sebuah jurnal berjudul “Psoriasis and Associated Psychiatric Disorders” tahun 2016 menyatakan terdapat hubungan signifikan antara psoriasis, depresi, dan harga diri rendah. Hal tersebut berdasarkan data yang didapat dari 127 pasien psoriasis mencatat 9,7% pasien berharap mereka mati, sementara 5,5% lainnya memiliki keinginan bunuh diri.
Studi lain menunjukkan jika stres bisa meningkatkan peradangan, sistem saraf simpatik, serta respons adrenal yang memperburuk gejala psoriasis. Tak hanya itu tercatat pula sekitar 50% orang dengan psoriasis turut mengalami masalah tidur.
- Eksim
Eksim atau dalam istilah medis disebut dermatitis atopik (AD) merupakan kondisi kulit yang mengalami peradangan ditandai dengan munculnya ruam merah di kulit serta terasa gatal, dan dipengaruhi oleh stres.
Selain itu, berdasarkan penelitian tahun 2018 menemukan adanya korelasi positif antara pengalaman stres pada ibu hamil dan risiko eksim pada anak. Oleh karena itu penting untuk mengelola stres pada ibu hamil hingga masa nifas sekalipun.
Studi kecil tahun 2021 lainnya terhadap 31 orang dengan eksim menemukan bahwa mereka juga mengalami depresi ringan hingga parah yakni sebagai berikut:
- 22,6% memiliki gejala depresi ringan
- 16% memiliki gejala depresi ringan hingga sedang
- 38,7% memiliki gejala depresi sedang hingga berat
- 22,6%memiliki gejala yang parah
Peneliti juga mencatat dimana para responden studi melaporkan tingkat tinggi pada gangguan pola tidur, keraguan, rendah, diri, dan kritik diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Anggaran Infrastruktur Tahun Depan Rp477 T, Termasuk untuk IKN
Advertisement

Bukan Laut Mati, Ternyata Perairan Paling Asin di Bumi Ada di Kolam Ini
Advertisement
Berita Populer
- Dikritik Menteri Nadiem Makarim, Ini yang Perlu Anda Ketahui tentang ASPD di DIY
- Kini Ada Helpdesk Pekerja Migran Indonesia di YIA, Ini Fungsinya..
- Disaksikan Orang Tua, Buron Kasus Curanmor Ditangkap
- Kementerian Kominfo Gencarkan Literasi Digital Cegah Konten Negatif
- 9.086 Ton Pupuk Urea Bersubsidi Disalurkan ke Petani Kulonprogo
Advertisement
Advertisement