Mengganggu Sistem Reproduksi, Kenali Bahaya Suka Memakai Kutek

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kuku yang dicat dengan kutek menambah penampilan menjadi cantik. Sayangnya, penggunaan kutek juga bisa mengakibatkan gangguan kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini dampak negatif kutek bagi kesehatan tubuh:
Advertisement
1. Mengganggu saraf
Senyawa kimia dalam kutek yang berdampak buruk terhadap kesehatan adalah toluene. Toluene merupakan pelarut yang dipakai untuk mengencerkan kutek agar menjadi halus setelah dioleskan.
Pelarut biasanya cukup berbahaya, terutama bagi sistem saraf. Beberapa orang menghirup cat semprot, lem, dan bensin dapat menjadi pusing dan pingsan.
Baca juga: No Mixer, No Oven, Bikin Kue Kering Cuma Pakai Garpu? Coba yuk!
Meski demikian, toluene mungkin hanya terserap ke kulit dalam jumlah kecil, sehingga risikonya bisa jadi tidak sebesar saat menghirup lem.
2. Reaksi alergi
Sebagai pengeras kutek, kandungan formaldehida dianggap dapat mengganggu kesehatan, terutama bagi penderita alergi terhadap formaldehida.
Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi ini dianjurkan untuk menggunakan perawatan kuku tanpa formaldehida.
3. Mengganggu sistem reproduksi
Siapa sangka bila cat kuku berpotensi memengaruhi organ reproduksi? Bahaya ini berasal dari senyawa dibutyl phthalate (DBP).
Dibutyl phthalate merupakan senyawa kimia yang membuat kutek lebih mudah dioleskan. Selain itu, senyawa kimia ini juga mencegah kuku yang dicat menjadi rapuh dan terkelupas.
DBP ternyata disebut dapat memengaruhi sistem reproduksi karena menyebabkan gangguan sistem endokrin (hormon). Hal ini diperlihatkan dalam penelitian dari EWG dan Duke University.
Para peneliti juga menemukan bahwa kutek yang mengandung triphenyl phosphate (TPHP) dapat mengganggu hormon endokrin. TPHP dapat mengganggu fungsi dan kadar hormon manusia, terutama ketika proses reproduksi dan pertumbuhan. Banyak perusahaan kosmetik yang menggunakan TPHP karena membuat kutek kuku yang mudah dipakai dan tahan lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jambore Stroke: 1.000 Kursi Roda Disiapkan untuk Penderita Stroke
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, 3 Oktober 2023
- Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Wonosari, dan Wates 3 Oktober 2023
- Rute Lengkap Trans Jogja Hari Ini Berikut Tarifnya
- Jadwal KRL Jogja-Solo dan Solo-Jogja Hari Ini, 3 Oktober 2023: Jam Datang dan Berangkat
Advertisement
Advertisement