Advertisement

Mengganggu Sistem Reproduksi, Kenali Bahaya Suka Memakai Kutek

Bernadheta Dian Saraswati
Jum'at, 24 Februari 2023 - 14:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mengganggu Sistem Reproduksi, Kenali Bahaya Suka Memakai Kutek Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kuku yang dicat dengan kutek menambah penampilan menjadi cantik. Sayangnya, penggunaan kutek juga bisa mengakibatkan gangguan kesehatan. 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini dampak negatif kutek bagi kesehatan tubuh:

Advertisement

1. Mengganggu saraf

Senyawa kimia dalam kutek yang berdampak buruk terhadap kesehatan adalah toluene. Toluene merupakan pelarut yang dipakai untuk mengencerkan kutek agar menjadi halus setelah dioleskan.

Pelarut biasanya cukup berbahaya, terutama bagi sistem saraf. Beberapa orang menghirup cat semprot, lem, dan bensin dapat menjadi pusing dan pingsan.

Baca juga: No Mixer, No Oven, Bikin Kue Kering Cuma Pakai Garpu? Coba yuk!

Meski demikian, toluene mungkin hanya terserap ke kulit dalam jumlah kecil, sehingga risikonya bisa jadi tidak sebesar saat menghirup lem.

2. Reaksi alergi

Sebagai pengeras kutek, kandungan formaldehida dianggap dapat mengganggu kesehatan, terutama bagi penderita alergi terhadap formaldehida.

Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi ini dianjurkan untuk menggunakan perawatan kuku tanpa formaldehida.

3. Mengganggu sistem reproduksi

Siapa sangka bila cat kuku berpotensi memengaruhi organ reproduksi? Bahaya ini berasal dari senyawa dibutyl phthalate (DBP).

Dibutyl phthalate merupakan senyawa kimia yang membuat kutek lebih mudah dioleskan. Selain itu, senyawa kimia ini juga mencegah kuku yang dicat menjadi rapuh dan terkelupas.

DBP ternyata disebut dapat memengaruhi sistem reproduksi karena menyebabkan gangguan sistem endokrin (hormon). Hal ini diperlihatkan dalam penelitian dari EWG dan Duke University.

Para peneliti juga menemukan bahwa kutek yang mengandung triphenyl phosphate (TPHP) dapat mengganggu hormon endokrin. TPHP dapat mengganggu fungsi dan kadar hormon manusia, terutama ketika proses reproduksi dan pertumbuhan. Banyak perusahaan kosmetik yang menggunakan TPHP karena membuat kutek kuku yang mudah dipakai dan tahan lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Driver Pelaku Pemerasan Grab Car Ditangkap, Begini Kronologi Aksinya...

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement