Advertisement

Cara Mengatasi Panic Attack

Ileny Rizky
Minggu, 29 Januari 2023 - 06:37 WIB
Bhekti Suryani
Cara Mengatasi Panic Attack Serangan panik - ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAPanic attack atau serangan panik adalah suatu serangan ketakutan yang terjadi secara intens atau kuat. Ini akan memicu berbagai gejala fisik yang parah. Kondisi ini dapat terjadi oleh siapapun, di mana pun dan kapan pun. 

Kondisi ini dapat menjadikan seseorang yang mengalaminya akan merasa sangat ketakutan serta diliputi oleh perasaan cemas yang luar ekstrem. Para ahli mengatakan bahwa sebagian orang hanya mengalami satu atau dua kali serangan panik pada seumur hidupnya.

Advertisement

Namun, untuk sebagian orang lainnya, mereka harus berjuang karena hidup dalam lingkaran ketakutan secara terus-menerus. Keadaan serangan berulang seperti itu dinamakan dengan gangguan panik (panic disorder).

Terlihat tidak berbahaya, tetapi secara signifikan Panic Attack dapat mempengaruhi kualitas hidup dan dapat menghambat kinerja sehari-hari penderitanya.

Gejala Panic Attack

Dilansir dari Very Well Fit, kondisi Panic attack dapat ditandai dengan beberapa tanda berikut:

1. Palpitasi, jantung berdebar, atau detak jantung yang dipercepat

2. Berkeringat

3. Tubuh gemetar 

4. Sensasi sesak napas atau tercekik

5. Tersedak

6. Nyeri dada 

7. Gelisah

8. Mual 

9. Merasa pusing, goyah, pusing, atau pingsan

10. Menggigil 

11. Mati rasa atau kesemutan

Penyebab dan Faktor Risiko

Tidak ada satu penyebab khusus dari  Panic Attack atau serangan panik. Setiap orang memiliki kemungkinan yang berbeda yang menjadi faktor risiko panic attack, diantaranya seperti:

– Genetika atau riwayat keluarga gangguan kecemasan

– Kondisi medis tertentu

– Masalah dan diagnosis kesehatan mental lainnya, seperti gangguan mood

– Masalah penggunaan zat seperti kafein

– Pekerjaan yang menegangkan

– Menyetir

– Situasi sosial

– Fobia, seperti agorafobia (takut keramaian atau ruang terbuka), claustrophobia (takut ruang kecil), dan akrofobia (takut ketinggian).

– Memiliki trauma atau menyaksikan peristiwa traumatis, baik sebagai seorang anak atau sebagai orang dewasa

– Masa lalu yang hidup dengan penuh tekanan

Cara Mengatasi Panic Attack

1. Atur Pola Pernapasan

Saat Anda merasakan napas Anda semakin cepat, fokuskan perhatian Anda pada setiap tarikan dan embusan napas. Atur pola pernapasan dengan baik,  rasakan perut Anda terisi udara saat Anda menarik napas. Hitung mundur sebanyak 4 hitungan saat Anda mengeluarkan napas. Kemudian ulangi sampai napas Anda kembali melambat dan teratur.

2. Tutup Mata

Menutup mata dapat mengurangi rangsangan yang direspons otak ketika kecemasan hebat sedang menyerang. Ketika pannic attack menyerang, segeralah tutup kedua mata dan fokuskan perhatian Anda pada tarikan napas dan ulangi sampai perasaan cemasnya mereda.

3. Cari Obyek Penenang

Cara lain yang dapat dilakukan untuk meredakan serangan panik adalah dengan menemukan obyek yang bisa mengalihkan kecemasan Anda selama serangan panik berlangsung.

4. Menerima dan Berpikir Positif

Jika Anda pernah mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda tahu bahwa itu bisa memicu serangan kecemasan dan kepanikan. Ingatkan diri Anda bahwa gejalanya akan berlalu dan Anda akan kembali aman dan baik-baik saja.

5. Hindari Kafein, Alkohol dan Rokok

Hindari kafein, alkohol, merokok, dan narkoba. Sebab, semua  zat ini dapat memicu timbulnya serangan panik. Lakukan cara ini untuk menghilangkan panic attack secara perlahan.

6. Tidur Cukup

Manusia yang kurang tidur cenderung akan mudah mengalami Panic Attack. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memiliki jam tidur yang normal dan cukup.

7. Teknik Relaksasi

Relaksasi otot progresif dilakukan dengan melepaskan ketegangan secara perlahan hingga setiap otot dalam tubuh menjadi rileks. Kondisi ini terbukti dapat mengatasi gejala serangan panik.

8. Bayangkan Tempat Favorit

Bayangkan diri Anda sedang berada di tempat favorit Anda seperti pantai, gunung, taman dan lainnya. Kemudian cobalah untuk fokus pada detail sebanyak mungkin. 

Sebuah studi menyimpulkan bahwa dengan menghabiskan waktu di alam dan memvisualisasikan alam dapat membantu mengobati dan mengelola kecemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement