Advertisement
Malas Jemur Handuk Setelah Mandi, 4 Bahaya Ini Siap Mengancam

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Handuk menjadi perlengkapan yang penting saat mandi. Fungsinya untuk mengeringkan tubuh yang basah karena air.
Karena banyak menyerap air yang menempel pada tubuh kita, handuk perlu dijemur dan juga rutin dicuci agar tidak menjadi sarang penyakit.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Beberapa dari kita mungkin termasuk malas untuk mencuci handuk atau minimal mengeluarkannya dari kamar mandi untuk diangin-anginkan atau dijemur.
Jika kamu termasuk orang yang malas menjemur handuk, ketahuilah bahayanya di bawah ini dilansir dari berbagai sumber:
Baca juga: 3 Makanan Ini Paling Dicari Saat Piknik ke Kaliurang
1. Berjerawat
Saat kamu menggunakan handuk kotor, khususnya jika digosokkan pada kulit dengan pustula yakni kulit yang bergelembung dan berisi nanah yang terbuka, bakteri bisa masuk ke dalam tubuh. Hal ini bisa memicu munculnya jerawat, baik di wajah, punggung, atau bagian tubuh lainnya.
2. Infeksi
Infeksi jamur pada kulit juga bisa terjadi. Risiko ini bisa semakin tinggi apabila handuk kotor yang digunakan cenderung dalam keadaan basah atau lembap lantaran tidak dijemur dengan baik.
3. Resistensi Antibiotik
Ternyata, handuk yang kotor dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkannya adalah staphylococcus bacteria.
Bakteri tersebut adalah bakteri normal di kulit, yang dapat menyusup ke dalam tubuh melalui luka lecet akibat penggunaan handuk kotor. Jika hal tersebut terjadi, maka dapat menyebabkan infeksi hingga resistensi antiobiotik.
4. Iritasi kulit
Handuk yang jarang dijemur dan menjadi lembap berisiko menyebarkan virus, jamur, dan bakteri. Kondisi ini juga bisa menyebabkan iritasi kulit dan juga penyakit lainnya. Ini juga bisa memicu pasien dengan eksim dan dermatitis atopik kambuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Dapat UGR Tol Rp2,8 Miliar, Perempuan Klaten Ini Ngaku Tak Minat Beli Mobil
- Kronologi Kejadian Tragis Ibu Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan di Madiun
- Organisasi Penyiar Radio Persiari Dibentuk, KPI Dorong Jadi Penguji Kompetensi
- Lahan Dipakai Rutan Solo, Pemkab Karanganyar Siapkan Ganti Rugi Bagi Penyewa
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Bripda HS, Anggota Densus 88 Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Remaja Masjid Cabuli 20 Anak, Bupati Sleman: Hukum Seberat-beratnya!
- Talkshow Kebangsaan Peran Tionghoa bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia Ceritakan Kepahlawanan
- Sempat Oleng, Truk Terguling di Jalan Daendels
- Begini Keseharian Sosok AS, Remaja Masjid yang Cabuli 20 Korban di Sleman
- Penerimaan Pajak DIY Tahun Ini Ditarget Naik Rp13,5%, Kanwil DJP Tancap Gas
Advertisement
Advertisement