Advertisement
Bukan Hijau, Lampu Lalu Lintas di Jepang Berwarna Biru
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Lampu lalu lintas yang dipasang di jalanan biasanya memiliki tiga warna, yaitu merah, kuning, dan hijau. Namun, Jepang punya keunikan karena mereka menggunakan warna biru alih-alih hijau.
Lampu ini mengatur kapan kendaraan harus jalan dan berhenti. Jika lampu merah menyala, artinya kendaraan harus berhenti. Jika lampu kuning, maka kendaraan perlu hati-hati. Sementara jika lampu hijau menyala, kendaraan harus maju berjalan.
Advertisement
Rupanya, Jepang menerapkan aturan yang berbeda. Pasalnya, negeri Sakura itu justru memasang lampu berwarna biru turquoise pada lampu lalu lintas.
Melansir Reader's Digest, kondisi ini dilatarbelakangi oleh sejarah di negara tersebut. Ratusan tahun yang lalu, hanya ada empat warna dasar yang ada dalam Bahasa Jepang, yaitu hitam (kuro), putih (shiro), merah (aka), dan biru (ao).
Karena tidak ada warna hijau, orang Jepang yang ingin menggambarkan sesuatu dengan warna hijau akan memakai kata “ao” yang artinya biru karena warnanya mirip hijau.
Bertahun-tahun kemudian, masyarakat Jepang membuat istilah “midori” yang berarti hijau. Secara perlahan, orang setempat mengganti kata-kata yang sebelumnya mengandung berwarna biru menjadi hijau.
Akan tetapi, meski sudah ada istilah baru untuk warna hijau, “midori” masih dianggap sebagai bayangan dari “ao.” Masyarakat Jepang belum terbiasa dengan perubahan istilah itu.
Oleh karena itu, hingga kini lampu lintas di Jepang masih memakai warna biru untuk menggambarkan warna hijau.
Undang-undang lalu lintas internasional menetapkan semua tanda "maju" harus digambarkan dengan lampu hijau. Pada aturan resmi Jepang, lampu hijau masih disebut sebagai ao daripada midori.
Akhirnya, pemerintah Jepang memutuskan bahwa lampu lalu lintas dibuat tetap berwarna hijau dengan corak kebiruan agar bisa disebut ao.
Jadi, meski kelihatannya di Jepang lampu lalu lintasnya memakai warna biru, pemerintah berusaha meyakinkan bahwa warnanya adalah hijau seperti peraturan internasional, tapi dibuat sebiru mungkin seperti kebiasaan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Reader's Digest
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement