Advertisement
Benarkah Biji Cabai Penyebab Utama Usus Buntu? Mitos atau Fakta
![Benarkah Biji Cabai Penyebab Utama Usus Buntu? Mitos atau Fakta](https://img.harianjogja.com/posts/2022/07/05/1105347/usus-buntu.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Berbagai mitos seputar makanan terus beredar di masyarakat.
Salah satu anggapan yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat, adalah soal radang usus buntu dapat terjadi jika Anda menelan biji-bijian, seperti cabai.
Advertisement
Alhasil, banyak orang yang memisahkan bijinya dari cabai sebelum memakannya. Padahal, hal ini belum terbukti benar secara medis.
Hal ini pun diluruskan oleh dokter Spesialis Penyakit Dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD.
Melalui unggahan Reels instagram, dirinya menyebutkan bahwa biji cabai sampai saat ini belum terbukti dapat memicu peradangan atau penyakit penyakit usus buntu.
“Kasus ini sangat jarang terjadi. Biasanya peradangan terjadi karena adanya sejumlah faktor hingga membuat usus buntu meradang, bengkak, dan bernanah,” ujar dr. Ning melalui akun Instagramnya pada Senin (04/7/2022).
Hal ini makin diperkuat dengan studi yang diterbitkan Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, di mana jambu dengan biji yang lebih kecil dari cabai atau biji buah lainnya sangat kecil potensinya menyebabkan usus buntu.
Dari hampir 1.400 penderita usus buntu, hanya satu kasus radang usus buntu yang disebabkan oleh biji buah. Artinya, risiko mengalami kasus usus buntu akibat makan jambu biji ataupun biji buah lain hanya sekitar 0.05 persen.
Melansir dari Johns Hopkins Medicine pada Selasa (05/7/2022), ada sejumlah faktor yang diduga dapat menyebabkan seseorang mengalami radang usus buntu, misalnya:
- Penumpukan feses atau tinja yang mengeras,
- Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan atau bagian tubuh lainnya, pertumbuhan parasit di pencernaan, misalnya infeksi cacing kremi atau ascariasis,
- Kondisi medis tertentu, seperti tumor pada perut atau inflammatory bowel disease.
Di akhir, dr. Ning juga menjelaskan, apabila biji tersebut tertelan, maka pada umumnya dapat dikeluarkan dari tubuh secara alami. Ini karena sistem pencernaan manusia sudah punya cara khusus untuk melumatkan makanan yang dimakan. Setelah dikunyah di dalam mulut, makanan akan dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Ribuan Orang di Pasar Jongke Berebut Foto dan Bingkisan Presiden Jokowi
- Gibran Minta Teguh Prakosa Berjejaring dengan Pemerintah Pusat dan Pengusaha
- Tepergok Curi Ponsel Marbot Masjib, Pemuda Karangmalang Sragen Ditangkap Warga
- Kemenag Serahkan SK Izin Operasional YBM BRILiaN Sebagai LAZ Skala Nasional
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Dinkes Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Selama Bantul Creative Expo 2024 di Pasar Seni Gabusan
- Anggaran Terbatas Jadi Kendala Pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana di Bantul Tahun Ini
- Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
- Coklit Rampung 100 Persen, KPU DIY Segera Menyusun DPS Pilkada 2024
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Lurah Caturtunggal Agus Santoso Segera Dipecat
Advertisement
Advertisement