Advertisement

Jagad Sandya Legenda, Pentas Perpaduan Game dan Wayang Kulit

Newswire
Sabtu, 02 Juli 2022 - 22:57 WIB
Sirojul Khafid
Jagad Sandya Legenda, Pentas Perpaduan Game dan Wayang Kulit Pentas wayang - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pengembang game Electronic Arts menggelar roadshow perdana game Apex Legends Mobile. Dengan tajuk Jagad Sandya Legenda, pentas ini memadukan game dengan penceritaan wayang kulit.

Acara ini digelar di M Bloc Space Jakarta Selatan pada 30 Juni - 3 Juli 2022. "Dalam pentas ini, selain ingin memperkenalkan Apex Legends Mobile ke khalayak ramai sebagai pendatang baru game battle royale, kami juga ingin mengangkat budaya Indonesia kepada generasi muda agar tidak terlupakan, salah satunya melalui pewayangan yang sarat akan cerita dan eksotis," kata Mobile Publishing and Marketing Manager Indonesia Electronic Arts, Gerry Yulian di Jakarta, Sabtu (2/7/2022).

Advertisement

Pentas wayang menjadi acara puncak yang dihadirkan dalam Jagad Sandya Legenda. Pengunjung disuguhkan penampilan wayang kulit kontemporer melalui lakon cerita yang dibuat dan didalangi oleh Ki Bayu Aji Nugraha dari Sanggar Seni Bajran Gupita, Yogyakarta. Adapun cerita berkisah tentang perjuangan Legends dari Apex Legends Mobile melawan kebatilan.

BACA JUGA: Warga Bogor, Surabaya dan Yogyakarta, Bersiaplah Menyambut Westlife

"Ini merupakan tantangan bagi saya dan teman-teman karena wayang kulit konvensional dipadukan dengan Apex Legend Mobile. Tantangan terbesarnya adalah mencari karakter konvensional yang sesuai dengan itu, kemudian saya kombinasikan dengan suguhan konvensional modern di alur ceritanya," kata dalang Ki Bayu Aji Nugraha.

Dalam ceritanya, lakon pewayangan 10 adegan ini menceritakan perseteruan raja baik bernama Prabu Jayeng Katong melawan tiran raksasa bernama Prabu Godha Angkara, yang membabi buta memperebutkan tahta kekuasaan.

Hampir kalah, dengan sisa kekuatannya Prabu Jayeng Katong melepaskan Panah Pusaka Kyai Pamungkas ke langit untuk mencari bala bantuan dari para dewa. Kemudian hadirlah para pendekar: Wraith, Bloodhound, dan Fade yang pada akhirnya membantu Prabu Jayeng Katong mengalahkan berbagai musuh.

Terlepas dari perbedaan yang mereka miliki, pada akhirnya mereka menggabungkan kekuatan dan berhasil menegakkan keadilan dan kebenaran.

BACA JUGA: Adu Akting Bareng Julia Roberts dan George Clooney, Ini Daftar Film Aktor Maxime Bouttier

Adapun 11 wayang yang merupakan hasil kolaborasi Apex Legends dan komikus Is Yuniarto berderet tak jauh dari gerbang masuk tempat acara. Booth registrasi dan Google Play Gift Card yang berlokasi tidak jauh dari wayang-wayang Legends juga menjadi salah satu tujuan utama pengunjung. Mereka dapat mendaftarkan diri untuk mencoba misi khusus yang tersedia di area.

Berbagai instalasi bangunan dari World’s Edge - lokasi pertempuran dari Apex Legends Mobile, menyambut pengunjung setelah melewati rentetan obor dan gerbang gunungan wayang.

Di area ini, para pengunjung dapat menjelajahi suasana gerbong kereta yang berpendarkan cahaya layaknya void tunnel Wraith, salah satu karakter dari APEX Legends Mobile.

BACA JUGA: Sinopsis Stranger Things Season 4 Vol 2 Tayang di Netflix

Pengunjung juga bisa mencoba instalasi photo booth dengan kamera 360 derajat, gaming booth, hingga mengetes kemahiran menembak layaknya para Legends di landasan tembak yang tersedia.

Tak hanya itu, pada Sabtu (2/7) malam akan ada penampilan band Stars & Rabbit dan Efek Rumah Kaca di area Live House M Bloc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement