Jangan Sembarangan Memberi Makan Kucing Hamil, Ini Saran dari Dokter Hewan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pencinta kucing akan merawat kucingnya dengan baik bahkan ada yang memperlakukannya seperti manusia.
Layaknya manusia, kucing hamil pun juga memerlukan makanan dengan nutrisi seimbang untuk menjaga kandungannya. Menurut dokter hewan Dawn Ruben dalam laman Pet Place, memberi makan berlebihan atau kurang pada waktu-waktu tertentu saat kucing hamil dapat merugikan perkembangan si induk maupun anak kucing. Begitu pula soal memberi tambahan nutrisi lain pada makanan kucing tanpa instruksi dokter.
Advertisement
Oleh karena itu, pemberian makanan berlebihan pada awal masa kehamilan kucing juga tidak dibenarkan. Karena pemberian makanan kucing berlebihan justru cenderung menambah lemak yang tidak perlu yang dapat mempersulit proses persalinan dan meningkatkan risiko komplikasi.
Saat memasuki minggu ketiga, kucing biasanya justru kehilangan nafsu makannya. Hal ini sebenarnya umum terjadi. Namun, pastikan bahwa hewan peliharaan kesayangan setidaknya tetap makan walaupun hanya sedikit.
Baca juga: Duta Perubahan Perilaku Diharapkan Berperan Cegah Penyebaran Covid-19
Jika kucing benar-benar berhenti makan selama lebih dari 1 hingga 2 hari, segera bawa mereka ke dokter hewan.
Pada minggu 1 sampai 3 kehamilan, perkembangan kehamilan belum terlalu signifikan. Barulah saat memasuki 4 sampai 6 minggu terkahir kehamilan anak kucing tumbuh dengan pesat. Sehingga keperluan nutrisinya pun bertambah.
Pada periode akhir kehamilan ini, berat badan kucing umumnya juga meningkat 40 sampai 50 persen. Nah inilah saat yang tepat memberi kucing makan lebih banyak secara bertahap sampai ia mampu makan sekitar 50 persen lebih banyak dari porsi biasanya.
Selain itu jangan lupa memastikan bahwa makanan mereka memiliki kalori yang cukup tiap suapnya. Cara ini merupakan cara untuk dier menyusui/laktasi.
Pada minggu terakhir kehamilan umumnya kucing bisa makan dua kali lipat dari porsi normalnya. Hal ini tentu beralasan karena mereka memerlukan energi besar saat mereka.
Namun, karena makan berlebihan juga tidak dianjurkan, sebaiknya Anda mulai mengontrol makanan kucing. Misalnya gunakan mangkuk pakan yang lebih kecil, dan berikan makan dengan frekuensi lebih sering.
Mengontrol makanan kucing saat hamil memang cukup penting. Pola makan buruk, terutama di akhir masa kehamilan kucing dapat menyebabkan toksemia pada kehamilan.
Baca juga: Kenali 9 Piranti Keselamatan pada Toyota Avanza
Perlu juga diperhatikan bahwa kucing yang akan segera melahirkan, tepatnya 24 hingga 48 jam sebelum kelahiran akan kehilangan nafsu makan, bahkan beberapa di antaranya berhenti makan.
Hal ini tidak perlu dikhawatirkan, namun sebaiknya Anda tetap menyediakan makanan di samping kucing sementara menyiapkan persiapan persalinan.
Intinya selama proses kehamilan kucing, pemilik dilarang menambahkan apapun ke dalam makanan kucing kecuali atas instruksi fokter hewan. Hal ini dikhawatirkan karena kelebihan vitamin atau mineral tertentu dapat berdampak buruk bagi induk maupun anak kucing.
Itulah beberapa yang perlu diperhatikan tentang cara memberi makan kucing hamil. Semoga tips memberi makan kucing hamil di atas bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement