Advertisement
Kenali Tanda-Tanda Tak Cocok dengan Alat Kontrasepsi!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Salah pilih alat kontrasepsi bisa berefek pada perubahan hormon hingga kebobolan.
Melansir Suara.com--jaringan Harianjogja.com dari Insider, untuk melihat kecocokannya para ilmuwan meminta Anda untuk mencoba berbagai metode pengendalian kelahiran selama 8 hingga 12 minggu. "Ini cara paling efektif untuk menemukan yang paling sesuai dengan tubuh dan gaya hidup Anda," kata ginekolog Universitas Illinois di Chicago, Dr. Jessica Shepherd.
Advertisement
Tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebagai gejala ketidakcocokan alat kontrasepsi, antara lain:
1. Pendarahan Tak Biasa
Shepherd mengatakan bahwa saat alat kontraseopsi tertentu yang tidak cocok bisa menyebabkan gejala menstruasi tak biasa seperti pendarahan yang berlebihan.
Beberapa alat kontrasepsi seperti pil KB dan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang mengandung hormon, seperti progestin dan estrogen dapat meminimalkan perdarahan menstruasi.
2. Kram Menstruasi Parah
"Kram menstruasi yang menyakitkan bisa menjadi alasan terkait gejala lain ketidakcocokan alat kontrasepsi," kata Shepherd.
Metode kontrasepsi yang mengandung hormon termasuk pil, NuvaRing, beberapa IUD, dan implan lengan dapat meringankan gejala menstruasi.
3. Menstruasi Tak Teratur
Banyak perempuan yang mungkin mengalami menstruasi yang lebih tidak teratur ketika beralih ke metode kontrasepsi hormonal. Dengan begitu, penting untuk mencoba metode kontrasepsi selama 8 hingga 12 minggu sebelum mempertimbangkan efek samping dan memutuskan untuk beralih ke metode lain.
4. Punya Kondisi Kesehatan Tertentu
Metode kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progestin tidak cocok untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Hormon dalam obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, serangan jantung, tumor hati, dan stroke pada seseorang yang memiliki kecenderungan.
"Jika Anda telah didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit hati, kanker payudara atau pembekuan darah maka sebaiknya gunakan metode non-hormonal seperti IUD tembaga Paragard atau metode khusus progestin seperti implan lengan," kata Shepherd.
Selain itu dokter Shepherd menyatakan jika Anda seorang yang pelupa, maka hindari pil KB yang harus dikonsumsi setiap hari. "Jika Anda lupa meminum pil kontrasepsi harian Anda setidaknya sekali seminggu, maka bisa menjadikannya tidak efektif," kata Shepherd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Life Media Dukung Penuh Gardena Anniversary Tournament: Mobile Legends Bang Bang
Advertisement
Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor
Advertisement
Berita Populer
- Bawa Keling, 2 Pelajar Ditangkap Polisi di Jalan Sudirman Jogja
- Jalur Baru di Tanjakan Clongop Gedangsari Jadi Destinasi Wisata Dadakan, Polisi Lakukan Pengamanan
- PSS vs Persik, Susunan Starter PSS, Head to Head, dan Link Streaming
- Produksi Padi di Gunungkidul Turun Tipis pada 2024, Ini Penyebabnya
- Susunan Pemain PSS vs Persik:Vico Kembali Starter, Riko dan Jayus Masih Disimpan di Bangku Cadangan
Advertisement
Advertisement