Advertisement
Kebutuhan Vitamin C Harus Dipenuhi Saat Wabah Corona

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Menjaga kekebalan tubuh di tengah virus Corona seperti saat ini tentu sangat diperlukan. Ahli gizi merekomendasikan setiap orang rutin mengonsumsi vitamin C supaya terhindar dari virus.
Dokter spesialis gizi klinik di RS Panti Rapih, Andry Hartono, menerangkan angka kecukupan gizi vitamin C adalah sekitar 30 mg per hari. Pasien diabetes memerlukan asupan vitamin C yang lebih tinggi. Begitu pula mereka yang terancam infeksi virus termasuk Covid-19 membutuhkan asupan vitamin C yang lebih tinggi.
Advertisement
"Mereka yang terancam infeksi Covid-19 perlu meningkatkan imunitas apalagi jika sudah menjadi orang dalam pemantauan [ODP] atau pasien dalam pengawasan [PDP]," kata Andry ketika dihubungi Harian Jogja pada Kamis (23/4/2020).
Untuk memperbaiki keseimbangan imunitas dalam menghadapi ancaman infeksi virus yang tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik seperti Covid-19, Andry menegaskan setiap orang harus mendapatkan asupan makanan dengan gizi yang baik dan seimbang.
"Syaratnya cukup kalori dalam bentuk karbohidrat non-glikemik, asupan protein hewani yang cukup dan asupan vitamin mineral sesuai dengan angka kecukupan gizi terutama vitamin C, E, dan karotenoid plus mineral zink serta selenium," jelasnya.
Dijelaskannya, vitamin C secara umum bisa didapatkan dari makanan berbahan dasar tumbuhan. Namun, jika dibutuhkan injeksi vitamin C juga bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas. Pada prinsipnya, hal ini harus dilakukan sesuai resep dokter karena ada efek samping menambah beban pada fungsi ginjal.
Andry menekankan, pasien dengan penyakit ginjal, diabetes melitus, dan hipertensi perlu hati-hati jika berniat injeksi vitamin C. "Megadosis vitamin C seperti pemberian suntikan atau infus sebanyak satu gram atau lebih setiap hari sangat berisiko pada pasien dengan penyakit ginjal kronis dan nefropati oksalat," kata dia.
Di luar wabah Covid-19, RS Panti Rapih sejak lama memiliki pelayanan untuk injeksi vitamin C melalui poliklinik umum. Layanan ini bisa diakses oleh pasien yang mengeluhkan gejala flu seperti meriang dan badan lemas, sehingga bisa terhindar dari sakit. Namun, Andry tak menyarankan injeksi pada kalangan anak-anak karena bisa dipenuhi dengan tablet vitamin saja.
Andry berpesan untuk masyarakat supaya senantiasa mengonsumsi gizi seimbang dan olahraga ringan setiap hari di tengah pandemi ini. "Yang penting jangan sering-sering kontak dengan kerumunan orang banyak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Soal Sekolah Rakyat, Pemkab Bantul Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
- Dapat Ancaman dari Debt Collector, Ini Layanan Aduan di Polres Gunungkidul
- Kegiatan Edrek Digelar di Festival Telaga Dondong Gunungkidul, Begini Tujuannya
- Wujudkan Sleman Dalane Padang, Pemkab Sleman Anggarkan Rp18,5 Miliar di Tahun Ini
- KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
Advertisement
Advertisement