Advertisement
Barbie Kumalasari Mengaku Blasteran Belanda-Persia

Advertisement
Harianjogja.com, JAkARTA-- Artis Barbie Kumalasari kembali mengeluarkan pernyataan menggelitik. Dia mengaku berberdarah blasteran Belanda-Persia saat menjadi bintang tamu di acara Hotman Paris Show.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut, istri Galih Ginanjar itu mengaku didapat dari sang kakek yang memiliki darah Belanda dan Persia.
Advertisement
"Gue emang blesteran. Lu nggak lihat muka gue. Kakek gue ada Belandanya, ada Persianya. Nggak mungkin lah gue nggak ada blasterannya bohong banget," kata Barbie Kumalasari saat ditemui, di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).
Barbie Kumalasari mengatakan, setiap kali dia menyambangi Eropa, orang-orang di sana tidak ada yang menyadari bahwa ia berasal dari Indonesia.
"Maksudnya blesteran. Kalau gue ke luar negeri aja mereka pasti bilang gue orang Eropa. Cuma di Indo aja gue dibilang halu, plastik," ucapnya.
Sehingga dia tidak terima jika disamakan dengan warga lokal (Indonesia), lantaran berdarah Belanda campuran Persia. Lebih lanjut Barbie Kumalasari mengaku, dari bagian wajahnya saja sudah terlihat bahwa dia blasteran beda dengan artis lokal lainnya.
"Bukannya apa ya, jangan samain gue sama orang lokal, karena gue memang ada blasternya. Makanya muka gue beda sama temen-temen artis yang lain," jelas Barbie Kumalasari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Hama Tikus Merusak 8 Hektare Sawah di Trirenggo Bantul
- Mulai Hari Ini! Pesan Tiket KA Jarak Jauh dan Lokal Bisa 30 Menit dan 10 Menit Sebelum Berangkat
- Pemanfaatan Tanah Kas Desa Tanpa Izin Terjadi di 3 Padukuhan Condongcatur, Diduga Gunakan Kekancingan Palsu
- Biaya Operasional Melaut Masih Tinggi, Pelabuhan Sadeng Gunungkidul Butuh SPBU Khusus Nelayan
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
Advertisement
Advertisement