Advertisement
Atraksi Kung Fu Kini Bisa Sambil Seduh Teh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Atraksi populer masyarakat Tiongkok yaitu kung fu bisa dilakukan dengan cara yang unik yaitu dengan membuat minuman teh. Namanya pun menjadi Kung fu Master Tea.
Singkat cerita, Kung fu Master Tea berasal dari Chengdu, Provinsi Sichuan di Tiongkok. Di sana, memang melahirkan para master dari sekolah khusus Kung fu Tea.
Advertisement
Atraksi tersebut sudah menjadi tradisi sejak zaman Dinasti Song. Atraksi kung fu sambil menyajikan teh dengan memakai long tea pot, atau ceret panjang. Awalnya, ceret tersebut dimaksudkan supaya dapat menuangkan minuman kepada raja dengan jarak jauh.
Salah satu Kung fu Master Tea di Indonesia yang merupakan pria keturunan Tionghoa dan Betawi yaitu Adam Lie mengatakan long tea pot atau ceret panjang ini terbuat dari kuningan yang bersifat antiseptik dan merupakan penghantar panas yang baik.
"Ujung ceret dibuat kecil agar ketika teh yang diseduh menjadi merekah seperti bunga di dasar," katanya saat ditemui di Senayan City, Jumat(1/2/2019).
Dia bercerita dalam tampilannya di setiap acara, dia membawakan ceret yang sudah ada sejak dulu secara turun temurun dari sang Ibu. "Ceret sepanjang satu meter ini sebenarnya masih terpendek di antara long tea pot khusus Kung fu Tea Master," katanya.
Teh yang diseduh bernama Blooming Tea atau Jasmine Flower Tea. Biasanya Blooming Tea terdiri dari lima lapisan, yaitu globe amaranth, chrysanthemum, jasmine, meri gold flower, dan xi hu longjing.
Dia mengatakan keseluruhan rangkaian teh dan bunga tersebut memiliki khasiat relaksasi, panas dalam, dan antioksidan.
Berbeda dengan Kung fu Master Tea di Tiongkok yang asli, Adam Lie membawakan persilangan budaya, yaitu Betawi dengan Tionghoa di Indonesia. Gaya Indonesia itu ditunjukkan dengan busananya yang berbordir batik.
Walau terlihat mudah, membawakan long tea pot ini tidaklah sembarangan. Kung fu tea ini terbilang berbahaya jika tidak dilakukan oleh orang yang profesional. Sebab, biasanya teh di dalam ceret tersebut memiliki panas 100 derajat celsius. Ini merupakan suhu ideal agar teh tetap steril.
"Karena air panas di dalamnya bisa melukai tamu. Harus dimainkan cepat. Ceret dari kuningan ini lumayan melukai tangan," jelasnya.
Keunikan lainnya, saat menuangkan gelas teh para tamu, dia selalu berdoa dalam hati berbahasa Tiongkok. Harapannya, mereka yang minum teh buatannya memiliki rejeki yang berlipat ganda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

IDAI Dorong Layanan Kesehatan Analisis Data Infeksi Pneumonia untuk Pencegahan & Penanggulangan Dini
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement