Advertisement
Perankan Komika, Ini Respons Amanda saat Humornya Tak Bikin Tertawa
Para pemain film Suka Duka Tawa saat berfoto bersama di JAFF 2025, Sabtu (6/12/2025). - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penyanyi sekaligus aktris Rachel Amanda menjadi pmeran utama dalam film baru berjudul Suka Duka Tawa. Di film ini, Amanda berperan sebagai seorang komika meski ia tidak memiliki pengalaman sama sekali tampil sebagai seniman yang menyajikan humor.
Menariknya Suka Duka Tawa menjadi film penutup di Jogja-Netpac Asia Film Festival (JAFF) Market 2025 XXI, Sabtu (6/12/2025). Ratusan orang menyaksikan pemutaran film ini.
Advertisement
Suka Duka Tawa disutradarai oleh Aco Tenriyagelli. Diperankan oleh Rachel Amanda sebagai karakter Tawa, seorang komika yang punya kisah tragis di keluarganya. Selain itu ada Fahri diperankan Gilang Baskara, Rais oleh Arif Brata, dan Iyas yang diperankan oleh Bintang Emon. Kemudian Nazira C Noer, Mang Saswi, Abdel Achrian dan sederet artis lainnya.
Amanda mengakui bukan hal yang mudah baginya untuk memerankan Tawa, selain berposisi sebagai sosok yang sedih namun juga harus menghibur orang lain sebagai komika. "Sebenarnya saya pribadi merasa tidak banyak mengikuti tentang komedi, tetapi saya semakin tahu ketika diajak di proyek ini," kata Amanda di JAFF 2025.
BACA JUGA
Berperan sebagai komika, ada hal yang menurutnya butuh respons percaya diri ekstra. Salah satunya ketika humor atau joke yang disajikan tidak membuat penonton tertawa. "Kalau sudah seperti itu [humor yang diciptakan tidak membuat tertawa], rasanya ingin langsung hilang dari panggung, pokoknya berasa ingin langsung lenyap," ucapnya.
Namun, menurutnya ia banyak belajar Aco Tenriyagelli. Pasalnya sebelum syuting seringkali pemain diminta untuk tampil termasuk dibantu untuk membuat materi humornya. "Peran aku ini agak berbeda juga, di satu sisi punya kisah sedih. Tetapi di panggung stand up aku mau tidak mau harus membuat penonton tertawa, dari sini aku banyak belajar, bahkan terjun langsung melihat komika yang tampil," katanya.
Aco Tenriyagelli mengaku memberikan banyak kesempatan untuk mengeksplorasi dunia komika. Sehingga saat syuting mereka benar-benar siap. Hasilnya memang seluruh pemain mampu menjalankan perannya dengan baik. Bahkan ia mengaku bersyukur, film debutnya tersebut menjadi film penutup diputar di JAFF 2025.
"Pesan di film terkait hubungan anak dan orangtua, Bagaimana anak mau ngomong ke orangtua terasa canggung dan sebaliknya orangtua ke anak juga bingung harus seperti apa," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna
Advertisement
Berita Populer
- Supermoon Penutup 2025 Malam Ini, Ada Fenomena Halo di Langit Jogja
- Pemda DIY Kirim Rp3 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Sabtu 6 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 6 Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Hari Ini, Sabtu 6 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




