Advertisement

Perankan Komika, Ini Respons Amanda saat Humornya Tak Bikin Tertawa

Sunartono
Sabtu, 06 Desember 2025 - 20:47 WIB
Sunartono
Perankan Komika, Ini Respons Amanda saat Humornya Tak Bikin Tertawa Para pemain film Suka Duka Tawa saat berfoto bersama di JAFF 2025, Sabtu (6/12/2025). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penyanyi sekaligus aktris Rachel Amanda menjadi pmeran utama dalam film baru berjudul Suka Duka Tawa. Di film ini, Amanda berperan sebagai seorang komika meski ia tidak memiliki pengalaman sama sekali tampil sebagai seniman yang menyajikan humor.

Menariknya Suka Duka Tawa menjadi film penutup di Jogja-Netpac Asia Film Festival (JAFF) Market 2025 XXI, Sabtu (6/12/2025). Ratusan orang menyaksikan pemutaran film ini.

Advertisement

Suka Duka Tawa disutradarai oleh Aco Tenriyagelli. Diperankan oleh Rachel Amanda sebagai karakter Tawa, seorang komika yang punya kisah tragis di keluarganya. Selain itu ada Fahri diperankan Gilang Baskara, Rais oleh Arif Brata, dan Iyas yang diperankan oleh Bintang Emon. Kemudian Nazira C Noer, Mang Saswi, Abdel Achrian dan sederet artis lainnya.

Amanda mengakui bukan hal yang mudah baginya untuk memerankan Tawa, selain berposisi sebagai sosok yang sedih namun juga harus menghibur orang lain sebagai komika. "Sebenarnya saya pribadi merasa tidak banyak mengikuti tentang komedi, tetapi saya semakin tahu ketika diajak di proyek ini," kata Amanda di JAFF 2025.

Berperan sebagai komika, ada hal yang menurutnya butuh respons percaya diri ekstra. Salah satunya ketika humor atau joke yang disajikan tidak membuat penonton tertawa. "Kalau sudah seperti itu [humor yang diciptakan tidak membuat tertawa], rasanya ingin langsung hilang dari panggung, pokoknya berasa ingin langsung lenyap," ucapnya.

Namun, menurutnya ia banyak belajar Aco Tenriyagelli. Pasalnya sebelum syuting seringkali pemain diminta untuk tampil termasuk dibantu untuk membuat materi humornya. "Peran aku ini agak berbeda juga, di satu sisi punya kisah sedih. Tetapi di panggung stand up aku mau tidak mau harus membuat penonton tertawa, dari sini aku banyak belajar, bahkan terjun langsung melihat komika yang tampil," katanya.

Aco Tenriyagelli mengaku memberikan banyak kesempatan untuk mengeksplorasi dunia komika. Sehingga saat syuting mereka benar-benar siap. Hasilnya memang seluruh pemain mampu menjalankan perannya dengan baik. Bahkan ia mengaku bersyukur, film debutnya tersebut menjadi film penutup diputar di JAFF 2025.

"Pesan di film terkait hubungan anak dan orangtua, Bagaimana anak mau ngomong ke orangtua terasa canggung dan sebaliknya orangtua ke anak juga bingung harus seperti apa," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kemenhut Segel Empat Pihak Terkait Banjir Sumatera

Kemenhut Segel Empat Pihak Terkait Banjir Sumatera

News
| Sabtu, 06 Desember 2025, 21:37 WIB

Advertisement

Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna

Sejarah Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu yang Sarat Makna

Wisata
| Sabtu, 06 Desember 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement