Advertisement
Anak di Bawah 12 Tahun Rentan Terdampak Smartphone
Foto ilustrasi anak bermain ponsel. - Foto dibuat oleh AI - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak yang mulai menggunakan smartphone sebelum usia 12 tahun menghadapi risiko lebih tinggi mengalami depresi, obesitas, dan gangguan tidur.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics dan dikutip dari The Times of India, Sabtu (6/12/2025) ini meneliti pola kesehatan ribuan anak dan memberi peringatan bagi orang tua agar menunda pemberian smartphone hingga masa remaja awal.
Advertisement
Studi Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD) yang melacak lebih dari 10.000 anak usia 9–16 tahun menemukan peningkatan risiko depresi sebesar 30%, obesitas 40%, dan gangguan tidur 60% pada anak yang menerima ponsel pertama sebelum usia 12 tahun.
Peneliti menegaskan bahwa temuan ini tidak menyimpulkan hubungan sebab-akibat langsung, tetapi hubungan kuat antara akses ponsel dini dan masalah kesehatan tersebut konsisten di seluruh populasi penelitian.
Mengapa Usia 12 Tahun Menjadi Batas Kritis
BACA JUGA
Usia 12 tahun merupakan fase ketika terjadi perubahan pesat pada perkembangan otak dan hormon, membuat anak lebih sensitif terhadap umpan balik media sosial, tekanan teman sebaya, dan notifikasi aplikasi. Peneliti dari Rumah Sakit Anak Philadelphia menjelaskan bahwa reaksi emosional anak 12 tahun berbeda dengan remaja 16 tahun meskipun mereka menggunakan perangkat yang sama, sehingga pemberian smartphone lebih dini berpotensi mengganggu perkembangan sosial dan regulasi emosional.
Hubungan Penggunaan Smartphone dan Obesitas
Anak yang menerima smartphone lebih awal lebih banyak menghabiskan waktu duduk, bermain gim, menonton video, dan menggulir media sosial. Studi menemukan pengguna smartphone usia 12 tahun memiliki tingkat obesitas 18%, lebih tinggi dari 12% pada anak yang tidak menggunakan smartphone.
Risiko obesitas meningkat setiap tahun jika anak menerima ponsel sejak usia lebih muda, mulai dari empat tahun.
Kaitan dengan Depresi dan Kesehatan Mental
Studi menemukan 6,5% anak pengguna smartphone di usia 12 tahun mengalami depresi, sementara hanya 4,5% pada kelompok tanpa smartphone.
Tiga faktor utama yang meningkatkan risiko depresi yaitu perbandingan diri yang berlebihan melalui media sosial, cyberbullying atau perundungan lewat Internet, tekanan sosial karena merasa tertinggal dari percakapan kelompok. Kurang tidur dan berkurangnya aktivitas fisik memperburuk kondisi ini.
Dampak pada Pola Tidur
Anak yang memiliki smartphone cenderung mengalami kualitas tidur lebih rendah. Paparan cahaya biru mengganggu produksi melatonin dan menyebabkan waktu tidur tertunda.
Penelitian menunjukkan anak yang mulai menggunakan ponsel antara usia 12–13 tahun mengalami penurunan kualitas tidur dan peningkatan masalah kesehatan mental dibandingkan mereka yang tidak menggunakan smartphone sama sekali.
Tidak Ada Hubungan Sebab-Akibat Langsung
Walaupun penelitian tidak menetapkan bahwa smartphone adalah penyebab tunggal masalah kesehatan, polanya sangat konsisten: anak usia 12 tahun pengguna smartphone 30% lebih mungkin mengalami depresi, 40% lebih mungkin mengalami obesitas, dan 60% lebih mungkin mengalami gangguan tidur.
Ukuran sampel yang besar dan kontrol variabel membuat temuan ini relevan bagi orang tua dan profesional kesehatan.
Implikasi bagi Orang Tua
Penelitian menyarankan agar orang tua menunda pemberian smartphone hingga anak berusia minimal 12 tahun dan mempertimbangkan perangkat lebih sederhana seperti ponsel dasar atau jam tangan pintar tanpa akses media sosial.
Orang tua perlu menetapkan aturan larangan membawa ponsel ke kamar tidur, rutinitas bebas layar sebelum tidur, dan pemantauan aktivitas daring dan kesejahteraan emosional anak.
Diskusi dengan Dokter Anak
Profesional kesehatan dapat membantu menentukan apakah anak cukup matang untuk mengelola media sosial, serta memeriksa tanda-tanda depresi, kecemasan, atau kenaikan berat badan.
Dokter juga menganjurkan keluarga memulai dengan smartphone dasar sebelum beralih ke perangkat berfitur lengkap.
Penafian: Artikel ini bersifat informatif dan bukan pengganti saran medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : The Times of India
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
WNA China Bawa Serbuk Nikel Ditangkap, Menhan: Negara Harus Tegas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Anak Muda Sleman Sukses Bangun Usaha Rumput Liar Secara Online
- Bandara YIA Tambah Rute Baru, Jogja Genjot Daya Saing Wisata
- Anugerah Kebudayaan Sleman 2025 Apresiasi Enam Seniman Lokal
- Supermoon Penutup 2025 Malam Ini, Ada Fenomena Halo di Langit Jogja
- Pemda DIY Kirim Rp3 Miliar untuk Korban Banjir Sumatera
Advertisement
Advertisement




