Advertisement
Penelitian Ungkap Sensitivitas Gluten Belum Tentu karena Gluten
Foto ilustrasi makanan cepat saji mengandung gluten. / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tren hidup sehat tanpa gluten kian populer dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang menghindari roti, gandum, dan pasta karena merasa tubuhnya sensitif terhadap gluten. Namun penelitian terbaru menunjukkan, dugaan itu belum tentu benar—bahkan dalam banyak kasus, gluten bukan penyebab sebenarnya.
Dalam riset besar yang dipublikasikan di The Lancet pada Oktober 2025, tim peneliti dari University of Melbourne menemukan bahwa sebagian besar orang yang mengaku sensitif gluten tidak benar-benar bereaksi terhadap gluten.
Advertisement
Uji coba ketat menunjukkan hanya sekitar 16%–30% peserta yang merespons gluten secara spesifik, sementara lainnya mengalami gejala yang sama bahkan ketika diberi plasebo alias “gluten palsu”.
Temuan ini menantang anggapan umum tentang “sensitivitas gluten” yang selama ini diyakini banyak orang. Para peneliti menilai, gejala seperti kembung, nyeri perut, dan kelelahan lebih mungkin disebabkan oleh karbohidrat fermentasi (FODMAP) atau interaksi antara otak dan usus, bukan gluten itu sendiri.
BACA JUGA
“Hubungan otak dan usus berperan besar terhadap munculnya gejala yang mirip sensitivitas gluten,” tulis laporan tersebut seperti dikutip dari The Times of India, Senin (10/11/2025). Karena itu, kondisi ini disarankan dipahami sebagai bagian dari gangguan usus-otak seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS), bukan penyakit baru akibat gluten.
Bagi mereka yang memang didiagnosis penyakit celiac atau alergi gandum, diet bebas gluten tetap menjadi keharusan. Namun bagi yang belum pernah menjalani pemeriksaan medis, para ahli mengimbau agar tidak terburu-buru menghapus gluten dari menu harian.
Penelitian juga mengingatkan, menghindari gluten tanpa alasan medis bisa menimbulkan efek lain, seperti kekurangan nutrisi penting akibat pola makan terlalu terbatas, Biaya konsumsi meningkat karena produk bebas gluten umumnya lebih mahal, Dan efek nocebo, yaitu tubuh bereaksi negatif hanya karena sugesti akan sakit.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : The Guardian
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Pakar Transportasi Beberkan Alasan Kereta Api Tak Butuh Sabuk Pengaman
Advertisement
Berita Populer
- Pohon Tumbang Sempat Menutup Akses Jalan Nagung-Brosot Kulonprogo
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Hari Ini, Senin 10 November 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Senin 10 Nov 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur, Senin 10 November 2025
- Jadwal KA Prameks dari Kutoarjo ke Stasiun Tugu Jogja Hari Ini
Advertisement
Advertisement




