Advertisement
Dukungan Emosional Dibutuhkan untuk Ibu Hamil, Begini Caranya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Meski kehamilan bisa menjadi perjalanan yang indah yang penuh kegembiraan, kehamilan juga merupakan masa perubahan fisik, emosional , dan psikologis yang sangat besar.
Ditulis laman Hindustan Times, Minggu (18/5), Konsultan Senior – Departemen Ginekologi di Cloudnine Group of Hospitals di Malad, Dr. Meghna D Sarviya mengatakan dalam periode perubahan ini, dukungan emosional tidak hanya menjadi hal yang berharga, tetapi juga penting.
Advertisement
"Kesejahteraan emosional dapat memengaruhi tidak hanya kesehatan ibu tetapi juga perkembangan dan hasil kehamilan. Ketika seorang wanita hamil merasa didukung secara emosional, dia lebih siap untuk menghadapi ketidakpastian, stres, dan kegembiraan dalam babak yang unik ini," katanya.
Dukungan emosional adalah tindakan hadir, mendengarkan tanpa menghakimi, memvalidasi perasaan, dan menawarkan kepastian.
Meghan mengatakan perubahan hormon, ketidaknyamanan fisik, kekhawatiran tentang persalinan atau pengasuhan anak, dan bahkan tekanan sosial dapat menyebabkan naik turunnya emosi.
Emosi kegembiraan, ketakutan, kebingungan, harapan, kerentanan, dan kebahagiaan seringkali terjadi secara bersamaan.
Dalam beberapa kasus, ibu hamil juga mungkin mengalami kecemasan tentang kesehatan bayi, kekhawatiran tentang citra tubuh, takut melahirkan, rasa bersalah atau sedih karena tidak merasa cukup bersemangat, stres yang berhubungan dengan tanggung jawab keuangan atau pekerjaan dan kesepian, terutama jika jauh dari keluarga atau kurangnya dukungan.
Dukungan emosional dapat mengurangi risiko kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati prenatal/pascapersalinan yang meningkatkan kesehatan mental, kesejahteraan emosional juga berdampak positif pada tekanan darah, kekebalan tubuh, dan bahkan hasil kelahiran.
BACA JUGA: Kehadiran Ayah Sangat Penting bagi Tumbuh Kembang, Bisa Dibangun lewat Video Call
Seorang ibu yang mendapat dukungan lebih mungkin untuk terhubung sejak dini dengan bayinya dan menikmati proses menjadi orang tua. Dengan jaring pengaman berupa kepedulian dan empati, wanita merasa lebih berdaya menghadapi tantangan dan membuat pilihan yang tepat.
Dr. Meghna D Sarviya merekomendasikan kiat-kiat berikut tentang bagaimana kita semua dapat berkontribusi untuk membuat kehamilan lebih aman secara emosional:
1. Bertanya, jangan berasumsi
Alih-alih memberi tahu wanita hamil bagaimana seharusnya perasaannya, tanyakan padanya apa yang sebenarnya ia rasakan.
2. Dengarkan tanpa menghakimi
Wanita hamil tidak membutuhkan kesempurnaan—mereka membutuhkan kehadiran.
3. Bersabarlah
Fluktuasi hormonal dan kelelahan fisik dapat membuat emosi tidak dapat diprediksi.
4. Menawarkan, jangan memaksakan
Baik itu saran, kunjungan, atau bantuan, selalu minta terlebih dahulu.
5. Hargai suaranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ingat! Kekurangan Zat Besi dapat Mengancam Kemampuan Belajar Anak Saat Kembali ke Sekolah
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terakhir Bulan Juli 2025 SIM Keliling Bantul
- Prakiraan Cuaca Hari Ini Senin 28 Juli 2025: Sleman dan Kota Jogja Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Senin 28 Juli 2025
- Kraton Jogja Gelar Festival Gya Dolan Fasilitasi Anak Belajar Budaya dan Merayakan Keberagaman
- Kota Jogja Tambah 10 Sekolah Ditetapkan sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana
Advertisement
Advertisement