Advertisement

Waspadai Pneumonia pada Anak, Ini Gejala-Gejalanya

Newswire
Rabu, 23 April 2025 - 18:27 WIB
Maya Herawati
Waspadai Pneumonia pada Anak, Ini Gejala-Gejalanya Ilustrasi pneumonia pada anak. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAAnak-anak, terutama yang berusia balita, lebih rentan mengalami pneumonia karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang secara optimal. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala pneumonia sejak dini agar bisa segera mencari bantuan medis yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa gejala umum pneumonia pada anak yang harus diwaspadai:

Advertisement

  1. Batuk berdahak atau kering yang berlangsung lama

Anak yang mengalami pneumonia sering kali mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh. Batuk bisa bersifat kering atau berdahak, tergantung pada jenis infeksi yang menyebabkan pneumonia.

  1. Demam tinggi dan menggigil

Pneumonia sering kali disertai demam tinggi di atas 38°C yang berlangsung selama beberapa hari. Anak juga dapat mengalami menggigil karena tubuh berusaha melawan infeksi.

  1. Napas cepat atau sesak napas

Salah satu tanda khas pneumonia adalah napas cepat atau kesulitan bernapas. Anak mungkin tampak terengah-engah, terutama saat beraktivitas atau bahkan saat beristirahat.

  1. Nyeri dada saat bernapas atau batuk

Infeksi di paru-paru dapat menyebabkan nyeri dada, terutama saat anak menarik napas dalam atau batuk. Jika anak mengeluhkan sakit dada, segera periksakan ke dokter.

  1. Lemas dan kehilangan nafsu makan

Pneumonia dapat membuat anak merasa sangat lemah, lesu, dan kehilangan minat untuk makan atau minum. Kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi dan memperburuk kondisi kesehatan anak.

  1. Muntah atau nyeri perut

Beberapa anak yang mengalami pneumonia mungkin menunjukkan gejala tambahan seperti muntah atau nyeri di area perut akibat batuk yang berkepanjangan atau infeksi yang menyebar.

BACA JUGA: Jenazah Paus Fransiskus Dipindahkan ke Basilika Santo Petrus untuk Disemayamkan

Kapan harus ke dokter?

Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala napas sangat cepat atau sesak napas,

demam tinggi yang tidak kunjung turun, bibir atau kuku tampak kebiruan (tanda kekurangan oksigen) dan anak tampak sangat lemah, sulit bangun, atau kehilangan kesadaran.

Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius akibat pneumonia, seperti kerusakan paru-paru atau gagal napas.

Mengenali gejala pneumonia pada anak sejak dini sangat penting agar penanganan medis dapat dilakukan secepat mungkin. Jika anak menunjukkan tanda-tanda seperti batuk yang berlangsung lama, napas cepat, atau demam tinggi, segera konsultasikan dengan tenaga medis. Dengan kewaspadaan dan respons cepat, anak dapat segera mendapatkan perawatan yang dibutuhkan untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pesawat Angkut Hercules C-130B Alpha Milik TNI AU Resmi Dipensiunkan

News
| Kamis, 24 April 2025, 00:27 WIB

Advertisement

alt

Hidup dalam Dunia Kartun Ala Ibarbo Fun Town

Wisata
| Sabtu, 12 April 2025, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement