Advertisement

Ternyata Stres Bisa Bikin Perut Buncit. Ini Penjelasannya

Novita Sari Simamora
Kamis, 10 April 2025 - 21:57 WIB
Jumali
Ternyata Stres Bisa Bikin Perut Buncit. Ini Penjelasannya Ilutrasi perut buncit - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Banyak orang mengira perut buncit hanya disebabkan oleh pola makan tidak sehat atau kurang olahraga. Namun, tahukah Anda bahwa stres berkepanjangan juga bisa menjadi pemicu utamanya?

Kondisi ini dikenal dengan istilah cortisol belly, yaitu perut buncit yang muncul akibat peningkatan kadar hormon kortisol dalam tubuh.

Advertisement

Pernahkah Anda merasa perut tampak lebih menonjol dari biasanya, padahal pola makan tetap sama? Jika iya, bisa jadi ini merupakan sinyal tubuh terhadap stres yang tidak terkendali.

BACA JUGA: Tujuh Penyebab Perut Buncit

Apa itu Kortisol?

Dilansir dari verywellhealth.com, Kamis (9/4/2025), kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang terletak di atas masing-masing ginjal. Hormon ini memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme serta respons tubuh terhadap stres.

Saat Anda mengalami stres, tubuh akan memicu reaksi "fight or flight" (melawan atau lari) untuk menghadapi ancaman yang dirasakan. Dalam kondisi ini, detak jantung dan tekanan darah meningkat, tubuh melepaskan lebih banyak glukosa sebagai sumber energi.

Dalam proses ini, tubuh melepaskan kortisol yang membantu mengatasi stres jangka pendek. Namun, jika stres berlangsung lama, kortisol yang terus-menerus dilepaskan dapat berdampak negatif bagi tubuh.

Gejala Kadar Kortisol yang Tinggi
Berikut adalah tanda-tanda umum saat kadar kortisol dalam tubuh meningkat:
* Kenaikan berat badan, terutama di area wajah dan perut
* Benjolan lemak di antara tulang belikat
* Stretch mark berwarna ungu lebar, terutama di perut, payudara, pinggul, dan bawah lengan
* Mudah memar
* Tekanan darah tinggi
* Kadar gula darah tinggi
* Kelemahan otot

Bagaimana Menangani Perut Buncit akibat Kortisol?

Dilansir dari health.com, perut buncit akibat kortisol umumnya merupakan gejala dari respons stres yang berlangsung dalam jangka panjang. Untuk mengatasi kondisi ini, tenaga medis biasanya menyarankan perubahan gaya hidup sebagai langkah awal guna menurunkan kadar stres dan kortisol.

Beberapa perubahan gaya hidup yang direkomendasikan antara lain:

- Tidur minimal enam jam setiap malam
- Meningkatkan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki atau berlatih yoga
- Menjaga kesehatan mental
- Melatih mindfulness dan meditasi
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Menghindari kebiasaan merokok
- Perubahan kecil dalam rutinitas harian Anda bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan tubuh, termasuk mengatasi masalah perut buncit akibat stres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lokasi Pembangunan Subway Bawah Tanah Runtuh di Korea Selatan, Pencarian Korban Dihentikan

News
| Sabtu, 12 April 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement