Advertisement
Serba-serbi April Mop, dari Hari Lelucon hingga Prank Setiap 1 April

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—1 April kerap dikenal dengan nama April Mop, satu hari yang dikhususkan bagi orang lain melakukan lelucon dan tipuan.
Nama ini berasal dari kebiasaan melakukan lelucon pada hari ini, misalnya membohongi teman bahwa tali sepatu mereka terlepas atau menyuruh mereka melakukan apa yang disebut sebagai tugas konyol. Meskipun hari ini telah dirayakan selama berabad-abad, asal usulnya yang sebenarnya tidak diketahui dan tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Advertisement
Baca Juga: Libur Lebaran, Layanan Samsat Sleman Tutup hingga 7 April 2025
Hari ini menyerupai festival seperti Hilaria di Roma kuno, yang diadakan setiap 25 Maret, dan perayaan Holi di India, yang berakhir pada 31 Maret. Beberapa orang berpendapat bahwa kebiasaan modern ini berasal dari Prancis, secara resmi melalui Dekrit Roussillon diundangkan pada bulan Agustus 1564 di mana Charles IX menetapkan bahwa tahun baru tidak akan lagi dimulai pada Paskah, seperti yang lazim di seluruh dunia Kristen, tetapi pada 1 Januari. Karena Paskah adalah tanggal lunar dan karenanya dapat dipindah-pindahkan, mereka yang berpegang teguh pada cara lama disebut "April Mop."
Meskipun tidak ada sejarah dari kitab atau sejarawan yang diketahui, beberapa orang juga meyakini bahwa asal-usul April Mop mungkin kembali ke narasi banjir di The Complete Compendium of Universal Knowledge pada 1895. Dalam buku tersebut, penulis William Ralston Balch menulis bahwa semua April Mop ditelusuri melalui setiap negara di Eropa hingga ke Hindu.
Baca Juga: April Mop, Simak Sejarah Hari Prank dan Lelucon Sedunia
Asal-usul April Mop berasal dari budaya Yahudi yang lucu dari kebiasaan membodohi orang pada tanggal 1 April. Hal ini dikatakan bermula dari kesalahan Nuh dalam mengeluarkan Merpati dari Bahtera sebelum air surut, pada hari pertama bulan itu di antara orang Ibrani, yang bertepatan dengan tanggal 1 April. Untuk mengabadikan kenangan akan pembebasan itu, siapa pun yang pernah melupakan keadaan yang begitu luar biasa, untuk menghukum mereka dengan mengirim mereka untuk mengerjai mereka.
Baca Juga: Takuti Pengendara Jalan dengan Prank Pocong, Puluhan Anak Diangkut Polisi
"Kebiasaan ini tampaknya sudah ada sejak lama, dan telah diturunkan oleh orang Romawi dari beberapa negara Timur," tulisnya.
Ada variasi di antara negara-negara dalam perayaan April Mop, tetapi semuanya memiliki alasan yang sama, untuk mengerjai orang dan membuat seseorang terlihat bodoh. Di Prancis, misalnya, orang yang tertipu disebut poisson d'avril (ikan April), mungkin merujuk pada ikan muda yang mudah ditangkap. Hal ini merupakan hal yang umum bagi anak-anak Prancis untuk menyematkan ikan kertas ke punggung teman-teman yang tidak curiga.
Di Skotlandia, hari itu adalah Hari Gowkie atau Berburu Gowk. Gowk, atau burung kukuk, adalah simbol orang bodoh di mana orang akan menyematkan tanda yang bertuliskan tendang aku disematkan di punggung teman-teman. Di banyak negara, surat kabar dan media bahkan ikut berpartisipasi, misalnya dengan membuat tajuk berita atau cerita berita palsu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danjen Kopasus Minta Maaf Terkait Foto Prajurit Bareng Hercules
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemindahan Gedung DPRD DIY, Gubernur DIY Sultan HB X Sebut untuk Menata Wajah Kota Jogja
- Edukasi Pemahaman Air Bersih Masih Perlu Ditingkatkan
- AI Jadi Tools Problem Solving Membantu Pengembangan Bisnis
- Punya Gedung Baru, RSUD Prambanan Bisa Jadi Rujukan Warga Sleman hingga Klaten
- Dugaan Perundungan Pelajar SMP di Gunungkidul, Begini Respons Dinas Pendidikan
Advertisement
Advertisement