Advertisement

Mengenakan Sepatu Hak Tinggi Bisa Memengaruhi Tulang Belakang, Ini Penjelasannya

Newswire
Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:57 WIB
Maya Herawati
Mengenakan Sepatu Hak Tinggi Bisa Memengaruhi Tulang Belakang, Ini Penjelasannya Sepatu hak tinggi. - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Konsekuensi kesehatan dari sepatu hak tinggi, salah satunya memengaruhi tulang belakang. Hal ini diutarakan konsultan senior unit ortopedi dan kedokteran olahraga, Dr. Ashis Acharya.

"Sepatu hak tinggi mengubah bentuk alami tubuh. Dalam keadaan normal, tulang belakang berbentuk seperti huruf S yang mendistribusikan berat tubuh secara merata di seluruh tulang belakang," kata Dr. Ashis Acharya, sebagaimana dikutip dari Hindustan Times, Sabtu (22/3/2025).

Advertisement

"Namun, saat mengenakan sepatu hak tinggi, pusat gravitasi Anda bergeser. Agar tetap seimbang, punggung bawah Anda melengkung lebih dari biasanya, sehingga memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang lumbar."

Menurut dia, postur tubuh yang tidak normal ini menyebabkan ketegangan otot, kekakuan, dan bahkan nyeri punggung bawah kronis. Bahkan, sebagian orang juga mengalami nyeri pada punggung atas dan leher saat tubuh mencoba beradaptasi dengan postur tubuh yang baru.

BACA JUGA: Kelebihan Merokok Bisa Mengganggu Kesehatan Mental

Kemudian, ia menyampaikan lutut dan pinggul juga terpengaruh oleh perubahan postur tubuh, efek dari penggunaan sepatu hak tinggi. Hal ini lantaran sepatu hak tinggi mendistribusikan kembali berat badan pada tubuh, memberikan tekanan tambahan pada lutut yang dapat meningkatkan risiko nyeri sendi atau bahkan osteoartritis dini.

Bahkan, otot betis juga akan berkontraksi jika dipakai dalam jangka waktu lama, kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku.

"Dalam beberapa kasus, orang yang sering memakai sepatu hak tinggi juga dapat merasakan nyeri saat berjalan dengan sepatu datar karena otot mereka beradaptasi dengan posisi tumit yang tinggi," ujarnya.

Selain itu, mengenakan sepatu hak tinggi secara terus-menerus juga dapat mengakibatkan linu panggul, radang sendi, ankylosing spondylitis, pergelangan kaki terkilir, dan juga dapat mengakibatkan nyeri pada punggung bawah, lutut, dan kaki.

Diperlukan keseimbangan dan pendekatan yang tepat jika masih ingin mengenakan sepatu hak tinggi.

Dokter Acharya menyarankan beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, salah satunya pemakaian sepatu hak tinggi secara berkala daripada pemakaian rutin dapat mencegah kerusakan jangka panjang.

Kemudian, pilih sepatu hak rendah, dengan tumit di bawah 2 inci lebih ramah untuk tulang belakang. Gunakan sol dalam yang mendukung dapat mendistribusikan tekanan secara lebih merata dan meredakan ketegangan.

Jika menggunakan sepatu hak tinggi lakukan peregangan otot paha belakang, punggung bawah, dan betis secara teratur dapat mengatasi kekencangan otot.

Bergantian dengan sepatu datar untuk mengistirahatkan kaki dapat mencegah ketidakseimbangan otot dan masalah postur tubuh.

Lebih lanjut, dia mengatakan sepatu hak tinggi tidak serta merta merusak tulang belakang, tetapi dapat menyebabkan nyeri punggung dan masalah sendi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perlu memperhatikan durasi dan frekuensi penggunaan sepatu hak tinggi.

"Efek kesehatan negatif akibat sepatu hak tinggi dalam jangka waktu lama mungkin memerlukan perawatan atau mungkin memerlukan pembedahan. Jika timbul rasa nyeri, sebaiknya segera kunjungi dokter spesialis ortopedi," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

169.800 Kendaraan Melintasi Ruas Tol Tangerang-Merak di H-9 Lebaran

News
| Minggu, 23 Maret 2025, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Upacara Tawur Agung Digelar di Candi Prambanan, Catat Tanggalnya

Wisata
| Kamis, 20 Maret 2025, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement