Advertisement
Bong Joon Ho Merilis Film Mickey 17 Dimainkan Robert Pattionson, Ini Ulasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sutradara peraih Oscar dari film Parasite, Bong Joon Ho asal Korea Selatan, merilis film terbaru berjudul Mickey 17. Film ini diadaptasi dari novel Mickey7 karya Edward Ashton yang menceritakan sebuah perjalanan luar angkasa penuh ketegangan dan visual yang memanjakan mata.
Film ini berpusat pada Mickey Barnes yang diperankan oleh Robert Pattinson, seorang Expendable atau manusia kloning yang ditugaskan dalam misi kolonisasi planet Niflheim.
Advertisement
Dalam sistem ini, setiap kali seorang Expendable mati dalam tugas berbahaya, tubuh barunya akan diaktifkan dengan ingatan yang tetap utuh.
Namun, segalanya menjadi rumit ketika Mickey 17, yang seharusnya sudah digantikan oleh versi terbaru dirinya, justru tetap hidup dan menciptakan konflik yang mengancam keseimbangan misi.
Konflik utama film ini tidak hanya berpusat pada perjuangan Mickey melawan sistem yang memperlakukannya sebagai alat sekali pakai, tetapi juga pada eksplorasi identitas dan nilai kehidupan.
Ketegangan semakin meningkat ketika Mickey menyadari bahwa keberadaannya yang ganda bisa mengguncang struktur kekuasaan dalam ekspedisi tersebut.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta
Karakter Kuat
Robert Pattinson tampil memukau sebagai Mickey 17, membawa nuansa emosi yang kuat dalam perjuangannya sebagai individu yang terus di-reset namun tetap mempertahankan rasa dirinya. Aktingnya memperlihatkan sisi putus asa, humor sarkastik, hingga kepanikan yang terasa nyata.
Selain Pattinson, para pemeran pendukung juga memberikan kontribusi besar dalam membangun atmosfer cerita. Karakter-karakter lain, termasuk pemimpin ekspedisi dan ilmuwan yang meragukan sistem kloning, menambah dimensi tersendiri dalam plot. Setiap karakter memiliki peran yang jelas dan memberikan warna yang memperkaya cerita.
Visual Menakjubkan
Salah satu aspek paling menonjol dalam Mickey 17 adalah visualnya yang spektakuler. Bong Joon Ho menghadirkan dunia luar angkasa yang keren, dari interior pesawat luar angkasa hingga lanskap planet Niflheim yang misterius. Efek visual dalam film ini digarap sangat detail, sehingga menciptakan atmosfer yang dingin dan menegangkan.
Salah satu elemen menarik dalam film ini adalah kehadiran makhluk alien berbentuk serangga raksasa yang menghuni Niflheim. Kehadiran mereka menjadi tantangan besar bagi manusia yang ingin menjadikan planet tersebut sebagai rumah baru.
Makhluk-makhluk ini bukan sekadar ancaman fisik, tetapi juga membawa dilema etis apakah manusia berhak mengambil alih planet yang sudah memiliki ekosistemnya sendiri?
Di balik aksi dan ketegangan, Mickey 17 juga mempertanyakan apa arti kehidupan jika seseorang bisa terus hidup dalam tubuh baru, dan apakah nyawa masih memiliki makna ketika kematian bukan lagi akhir dari perjalanan.
Selain itu karakter Marshall sebagai pemimpin ekspedisi dan istrinya ini meninggalkan kesan keserakahan manusia adalah hal yang buruk dan akan merugikan makhluk di sekitar.
Dalam film ini manusia menjadi alien kejam yang mengganggu rumah dari entitas yang telah menghuni planet tersebut terlebih dahulu.
Intinya, Mickey 17 adalah film fiksi ilmiah yang tidak hanya memanjakan mata dengan visualnya yang memukau, tetapi juga memberikan cerita yang menggugah pikiran.
Dengan plot yang kuat, karakter yang menarik, dan eksplorasi konsep eksistensial yang mendalam, film ini menjadi salah satu tontonan wajib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Siap Juarai PORDA Ke-17
- Bukan Premanisme Ormas, Pengusaha di DIY Justru Keluhkan Masalah Birokrasi
- Catat! Ini Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Calon Haji DIY 2025, Kloter Pertama 19 Mei
- Relawan Alap-Alap Jokowi Laporkan Sejumlah Nama Terkait Penghasutan Isu Ijazah Palsu ke Polresta Sleman
- BPS Kota Jogja Menggelar FGD Terkait Standar Pelayanan di Pelayanan Statistik Terpadu
Advertisement
Advertisement