Advertisement
Deteksi Dini Gloukoma untuk Cegah Kebutaan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Glaukoma adalah salah satu kondisi mata paling serius yang dapat menyebabkan penglihatan kabur dan akhirnya kebutaan jika tidak ditangani tepat waktu.
Berbeda dengan kondisi mata lainnya, glaukoma sering tidak menunjukkan gejala awal hingga sudah terlambat.
Advertisement
Dalam wawancara dengan HT Lifestyle, Dr. Nirati Srivastava, Konsultan Oftalmologi di Regency Hospital, Kanpur, menjelaskan bagaimana glaukoma memengaruhi mata.
“Glaukoma merusak saraf optik yang mengirimkan pesan visual dari mata ke otak. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh tekanan tinggi di dalam mata. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen dan, dalam kasus serius, kebutaan total. Glaukoma adalah penyebab ketiga paling umum dari kebutaan di India dan salah satu penyebab utama kebutaan permanen di seluruh dunia,” kata Dr. Nirati, dikutip dari The Hindustan Times, Jumat.
“Pada awalnya, glaukoma tidak menunjukkan tanda-tanda. Anda mungkin tidak merasakan ada yang salah hingga penyakit ini semakin parah,” lanjutnya.
BACA JUGA: Kenali Penyebab Mata Tegang, Bisa Sebabkan Sakit Kepala dan Leher
Berikut beberapa gejala awal yang perlu diperhatikan:
- Penglihatan kabur
- Kesulitan beradaptasi dengan cahaya redup
- Penurunan penglihatan periferal (samping)
- Munculnya lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Nyeri mata atau sakit kepala (dalam beberapa kasus)
Glaukoma lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi dapat dialami siapa saja. Beberapa faktor risiko, meliputi:
- Berusia di atas 40 tahun
- Riwayat keluarga dengan glaukoma
- Kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, atau migrain
- Cedera atau trauma mata sebelumnya
- Rabun jauh atau rabun dekat
- Kornea yang tipis
- Penggunaan steroid jangka panjang tanpa pengawasan
“Meskipun tidak ada obat pasti untuk glaukoma, deteksi dini dapat mencegah kerusakan penglihatan lebih lanjut. Obat tetes mata, obat oral, perawatan laser, dan operasi adalah metode yang efektif untuk mengatasi kondisi ini. Jika penyakit ini dikenali sejak dini dan pengobatan dijalankan secara disiplin, sebagian besar penderita glaukoma dapat mempertahankan penglihatan yang baik sepanjang hidup mereka,” ungkap Dr. Nirati menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Di Jakarta, PNS boleh Poligami, Asalkan Penuhi Syarat-Syarat Ini
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo, Hari Ini Jumat 17 Januari 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Sampai Palur
- Cek Jadwal KA Prameks dari Jogja ke Kutoarjo, Hari Ini 17 Januari 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini, Jumat 17 Januari 2025
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Jogja pada Jumat 17 Januari 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur dan Jebres, Hari Ini Jumat 17 Januari 2025
Advertisement
Advertisement