Kenali Penyebab Mata Tegang, Bisa Sebabkan Sakit Kepala dan Leher
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penggunaan gadget saat ini sudah kian masif. Sejak bangun pagi hingga malam menjelang tidur, dari kegiatan bekerja hingga menonton berbagai jenis hiburan, gadget selalu menjadi andalan. Kebiasaan ini bisa memicu rasa tidak nyaman di bagian mata.
Ditambah lagi, jika Anda memakai kacamata. Kemungkinqan besar mata Anda akan lelah maksimal, bahkan mungkin tegang.
Advertisement
Dokter Sophia Pujiastuti, SpM(K), MM, pendiri SILC Lasik Center, menguraikan, kondisi mata yang tegang akibat kelainan refraksi sebenarnya bisa dihilangkan. Hanya saja, Anda perlu mengenali dulu penyebab dan gejalanya.
Mata tegang vs mata lelah
Ketika sedang membaca atau bekerja di depan komputer, apakah mata Anda sering terasa lelah? Mungkin Anda merasakan mata yang mulai pedas hingga sering mengerjap dan penglihatan mulai kabur hingga ingin menutup mata, meski hanya sebentar. Ketika kembali membuka mata, Anda sudah bisa melanjutkan kegiatan membaca. Inilah yang disebut sebagai kondisi mata lelah.
“Sementara itu, ketegangan mata terkadang bukan hanya berdampak pada penglihatan yang buram, melainkan juga rasa tegang di bagian otot leher dan otot bahu, hingga kemudian menyebabkan sakit kepala. Area sekitar mata juga terasa berat dan tidak nyaman, seperti terasa kaku dan tertekan. Sedangkan mata lelah, efeknya tidak sampai sakit kepala. Biasanya mata akan terasa tidak enak saja,” kata Dokter Sophia.
Dia menyebutkan, penyebab mata tegang dan mata lelah bisa sama. Gejala-gejala yang muncul, misalnya penglihatan buram, juga sama-sama bersifat sementara. Pada mata yang tegang, level sakit kepala yang muncul bisa berbeda-beda pada tiap pasien. “Sangat subjektif, karena tergantung dari penyebab,” kata dia.
Berikut 5 penyebab mata tegang menurut Dokter Sophia:
1. Kelainan refraksi
Ada kemungkinan Anda tidak pakai kacamata, padahal seharusnya pakai karena sebenarnya Anda mengalami salah satu atau kombinasi dari kelainan refraksi, yaitu miopia (mata minus), hipermetropia (mata plus), atau astigmatisma (mata silinder).
Tetapi, mungkin juga Anda tidak tahu bahwa Anda memiliki kelainan refraksi, karena tidak pernah melakukan pemeriksaan refraksi, atau bisa juga, Anda sudah memakai kacamata, tapi sebenarnya ukuran lensanya harus diganti. Misalnya, Anda masih pakai kacamata minus 3 dioptri, padahal seharusnya sudah memakai ukuran minus 4 dioptri. Saat mata terus digunakan untuk melakukan aktivitas, lama-kelamaan mata akan terasa tidak nyaman.
2. Digital eye strain
Pekerjaan menuntut Anda untuk terus-menerus menatap layar monitor? Nah, mungkin mata Anda tegang karena hal tersebut. Tak bisa dielakkan, sejumlah pekerjaan memang memaksa mata Anda terpaku pada layar, misalnya pekerjaan sebagai editor.
Untuk mengatasi penyebab ini, Dokter Sophia menyarankan Anda menerapkan prinsip 20-20-20. Setelah 20 menit bekerja, alihkan pandangan Anda sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Setelah itu, Anda bisa bekerja lagi.
3. Terus fokus pada satu pekerjaan detail
Ketika Anda terus-menerus memfokuskan mata pada satu pekerjaan yang membutuhkan detail, misalnya menjahit, lama-kelamaan mata akan terasa tegang. Kondisi akan semakin buruk, jika ditambah postur tubuh yang tidak baik. Misalnya, Anda menunduk dalam waktu lama, sehingga otot-otot pundak dan leher akan merasa sakit.
4. Pencahayaan kurang
Membaca di ruang dengan pencahayaan kurang akan membuat mata Anda bekerja terlalu keras untuk fokus pada tulisan. Akibatnya, mata akan menjadi tegang. “Sebaiknya Anda tidak menempatkan sumber cahaya di belakang. Letakkan lampu di tempat yang tepat. Misalnya, ketika Anda menulis dengan tangan kanan, sumber cahaya diletakkan di sebelah kiri, sehingga penerangannya cukup,” kata Dokter Sophia.
5. Mata kering
Ketika kita sudah sangat fokus mengerjakan sesuatu, sering kali kita lupa berkedip. Padahal, berkedip mempunyai tujuan tersendiri. Menurut Dokter Sophia, ketika berkedip, mata kita membasahi kornea.
Kornea terdiri atas lima lapisan dengan epitel sebagai yang terluar. Di atas epitel terdapat lapisan air mata. Saat fokus membaca atau menggunakan laptop, dan mata Anda kering, Anda akan merasakan lelah pada mata, yang bisa berujung pada ketegangan mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
DPR Harus Tunjukkan Political Will: Undang Ahli dan Masyarakat Rumuskan RUU Perampasan Aset
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Kalah dari Persib Bandung, Pelatih PSS : Seharusnya Kami Dapat Satu Poin
- Dishub Gunungkidul Antisipasi Dampak Beroperasinya Tol Jogja Solo, Ini Alasannya
- Lapas Wirogunan Jogja Ganti Nakoda
- Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Reservasi Hotel di Bantul Masih Landai
- Ini Strategi Bupati Sleman Terpilih Harda Kiswaya Menangani Sampah di Sleman
Advertisement
Advertisement