Advertisement
Sinopsis Film Horor Baru Pabrik Gula, Panen Kritikan di Media Sosial

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pabrik Gula, film horor baru Indonesia produksi MD Pictures panen kritikan di media sosial. Kritikan tersebut berkaitan dengan poster film yang dinilai terlalu vulgar.
Adapun, Pabrik Gula merupakan film yang diadaptasi dari thread horor milik Simpleman di media sosial X.
Advertisement
Cerita ini sempat viral pada 2020 lalu, di mana keseluruhan cerita dibagi menjadi tiga bagian.
Sinopsis Pabrik Gula
Diceritakan ada sekelompok buruh musiman, masing-masing bernama Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky. Mereka bergabung dengan puluhan pekerja yang sudah bekerja di sebuah pabrik gula untuk mempercepat proses penggilingan tebu selama musim panen.
Di awal bergabung, tidak ada hal aneh yang terjadi. Pekerjaan pun berjalan lancar tanpa hambatan.
Namun, situasi berubah ketika suatu malam Endah terbangun dan mengikuti sosok misterius keluar dari asrama tempat mereka menginap. Tak lama dari situ, insiden aneh mulai terjadi di Pabrik Gula. Para buruh mulai mengalami serangkaian teror yang semakin intens, mulai dari kecelakaan kerja hingga kematian tragis di sumur pabrik.
Ternyata usut punya usut, rahasia kelam di Pabrik Gula tersebut berkaitan dengan kerajaan demit. Diduga para penghuni pabrik yang tak kasat mata marah dan menuntut nyawa para buruh sebagai balasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jelang Hari Raya Waisak, InJourney Siap Sambut Umat Buddha di Candi Borobudur
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Ajak Lurah dan Panewu, Pemkab Kulonprogo Gencarkan Inventarisasi Naskah Kuno
- Bentang Alam Karst di Gunungkidul Dipastikan Tak Berubah, Masih 757,37 Kilometer
- Pantau Ujian ASPD Tingkat SMP Besok, JCW Buka Posko Pengaduan
- Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo
- Atap Ruang Kelas SDN Kledokan Ambrol, Tidak Ada Korban Jiwa
Advertisement