Advertisement
Jauh Lebih Tipis dan Sensitif, Begini Cara Aman Memperlakukan Kulit Bayi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kulit bayi jauh lebih sensitif jika dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Oleh sebab itu, orang tua hendaknya ekstra berhati-hati dalam memperlakukan kulit bayi mereka.
Dokter spesialis kulit Rumah Sakit Polri Said Soekanto Jakarta, dr. Umi Rinasari, MARS, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV mengatakan kulit bayi amat berbeda dengan orang dewasa karena masih tipis dan rentan, sehingga produk yang digunakan harus berbahan dasar yang aman.
Advertisement
“Kulit bayi itu lebih tipis, lebih rentan dan lebih lemah dari orang dewasa. Sehingga lebih mudah luka, infeksi dan mengalami iritasi,” kata dia dalam acara momfluencer gathering di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Umi mengatakan kulit bayi tidak bisa dianggap sebagai versi mini dari kulit orang dewasa. Proteksinya perlu lebih maksimal akibat pembentukan pigmennya yang belum merata.
Pigmen kulit yang belum merata itu membuat kulit bayi lebih mudah terbakar sinar matahari.
Kulit yang masih tipis itu juga akhirnya membuat bayi memproduksi keringat lebih sedikit, sehingga menyebabkan pengaturan suhu tubuhnya jadi mudah terganggu.
Terkait dengan penggunaan produk perawatan kulit (skincare), penyerapan yang terkandung baik dalam krim maupun obat oles amat dapat terserap dengan cepat. Hal ini menyebabkan risiko bayi terpapar iritasi lebih besar. “Kulit bayi itu pergantian sel kulitnya juga lebih lambat, ini menyebabkan fungsi pelindung kulit dia berkurang,” ucap Umi.
Dia mengingatkan terdapat sejumlah problematika pada kulit yang biasa muncul pada bayi seperti kulit kering (xerosis), kulit kemerahan (erythema), luka (erosion atau blistering) dan ruam popok (diaper rash).
Oleh sebab itu, Umi mengingatkan kepada seluruh orang tua supaya tidak sembarang memilih produk skincare yang banyak dijual di pasaran maupun e-commerce.
Produk bayi yang dipilih sebaiknya mencantumkan informasi yang jelas. Mulai dari takaran isi, tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsanya.
Orang tua juga perlu rajin membaca label bahan-bahan produk, guna memastikan zat yang digunakan tidak iritatif atau mengandung bahan yang membuat bayi alergi.
BACA JUGA: IDI Cianjur Lakukan Penyuluhan Kesehatan untuk Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Produk yang digunakan tidak boleh mengandung parfum serta alkohol. Kandungan pH di dalamnya pun lebih baik pilih yang sedikit asam. “Karena masih sedikitnya jumlah sebum yang diproduksi pada kulit, produk tidak perlu mengandung aksi detergen yang kuat,” katanya.
Pada pemilihan sabun, orang tua harus memilih sabun yang mengandung Surfaktan yang berfungsi untuk mengangkat kotoran.
Namun, jenis surfaktan yang perlu dihindari adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS) atau Sodium Laureth Sulfate (SLES) yang berisiko menyebabkan kekeringan pada kulit dan iritatif.
Sebaiknya, gunakan kandungan Surfaktan Amfoterik (cocamidopropyl betaine) dan surfaktan anionic (PEG-80 sorbitan laurate).
“Jadi kesimpulannya skincare yang digunakan pada bayi dan anak wajib aman, efektif, bebas alkohol dan parfum serta pemicu alergen,” pesan Umi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

OTK Bakar 3 Unit Bangunan Perkantoran di Puncak Jaya Papua, dari DPRD, Dinkes hingga Kemenag
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Pembatasan Study Tour: Pariwisata DIY Tetap Mengandalkan Segmen Pelajar
- Produktivitas Padi Masa Tanam Kedua di Gunungkidul Capai 7,1 Ton Per Hektare
- Festival Irama Ombak Selatan Kerontjong Pesisiran 2025 Hadirkan Harmoni Musik, Alam dan Budaya di Pantai Goa Cemara
- 6.800 Orang Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Sleman, Didominasi Temuan Penyakit Tidak Menular
- DPD PDIP DIY Gelar Tauziah Kebangsaan dalam Rangka Puncak Bulan Bung Karno 2025
Advertisement
Advertisement