Advertisement
Perhatikan Tips Diet Bagi Ibu Hamil Vegetarian

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Calon ibu yang vegetarian atau vegan perlu mengetahui apakah dietnya memiliki asupan nutrisi penting juga seimbang untuk kehamilan? Hal ini penting agar kondisi tetap sehat sehingga bayi tumbuh dan berkembang secara optimal.
Chong Yan Fong, ahli diet dari Departemen Nutrisi dan Diet di Rumah Sakit Wanita dan Anak KK (KKH), mengatakan bahwa wanita hamil yang memutuskan untuk menjalani diet terbatas apapun harus memastikan bahwa diet tersebut direncanakan dengan benar untuk mencegah kekurangan nutrisi dan mengenali kemungkinan kebutuhan akan makanan yang difortifikasi dan/atau suplemen. Demikian ditulis laman Channel News Asia, Kamis (5/12/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan Sangat Penting, Ini Tips dari IDI Barito Selatan
Jaclyn Reutens, ahli diet di Aptima Nutrition , menunjukkan bahwa sementara semua pola makan vegetarian menghindari daging hewan, pola makan lacto-vegetarian mencakup produk susu dan lacto-ovo-vegetarian mengonsumsi susu dan telur.
Jika seorang ibu merupakan lacto-vegetarian, suplemen asam lemak Omega-3 direkomendasikan selama kehamilan, katanya. Para vegetarian lacto-ovo mungkin mendapat manfaat dari suplemen zat besi dan Omega-3.
Pola makan vegan adalah yang paling ketat dan mengecualikan semua bentuk daging hewan dan produk sampingan hewan, yang menyebabkan banyak kekurangan nutrisi dan status kesehatan yang buruk, tambah Reutens.
Diet vegan secara alami rendah kalsium, zat besi, seng, Omega-3, vitamin B12, dan yodium, yang semuanya penting untuk kehamilan yang sehat. Dianjurkan untuk mengonsumsi multivitamin pra-natal, Omega-3 vegan, suplemen zat besi, suplemen kalsium, dan vitamin B12.
“Diet vegan yang seimbang bisa aman untuk kehamilan, tetapi diperlukan perencanaan dan suplementasi yang cermat,” ungkap Reutens.
Sementara Chong mengutip tinjauan Eropa yang menyimpulkan dari lebih dari 50 studi terpilih bahwa diet vegetarian seimbang dengan asupan mikronutrien yang memadai dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, dan bersifat melindungi terhadap hasil kehamilan yang buruk seperti preeklamsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur.
"Namun, efek perlindungan ini hilang begitu kekurangan nutrisi seperti protein, vitamin B12, vitamin D, kalsium, Omega-3, dan zat besi muncul ke permukaan, pada saat yang sama, risiko berat badan lahir rendah, cacat neurologis, dan malformasi janin juga meningkat terkait dengan kekurangan nutrisi ini," katanya.
Reutens menyarankan perencanaan makanan dengan ahli gizi, yang akan dapat merancang rencana nutrisi praktis yang berpusat pada preferensi makanan dan kebutuhan nutrisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Mahasiswa Tewas Ditabrak Truk Hino di Pedurungan Semarang
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Selasa 19 Agustus 2025
- Prakiraan Cuaca Selasa 19 Agustus 2025: Seluruh DIY Hujan Petir
- Jadwal DAMRI Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini Selasa 19 Agustus 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Rute Malioboro ke Pantai Baron Selasa 19 Agustus 2025
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Selasa 19 Agustus 2025
Advertisement
Advertisement