Advertisement
Memikirkan Kandungan Gizi MPASI untuk Bayi Sehat, Simak Saran IDI Kota Rembang
Advertisement
REMBANG—Makanan pendamping ASI (MPASI) penting diberikan kepada bayi setelah usia 6 bulan, ketika ASI saja tidak lagi mencukupi kebutuhan gizi mereka.
MPASI harus diberikan secara bertahap dan bervariasi, dengan memperkenalkan makanan yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Advertisement
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Rembang, Jawa Tengah (idikotarembang.org) memberikan beberapa saran makanan pendamping ASI beserta kandungan gizinya:
- Sereal Beras (Puding Beras)
Kandungan Gizi:
- Karbohidrat kompleks yang memberikan energi.
- Sumber vitamin B, terutama B1 (tiamin), yang penting untuk fungsi saraf.
- Zat besi, meskipun kadarnya bisa lebih tinggi jika ditambahkan suplemen zat besi.
Saran:
- Mulailah dengan sereal beras yang diperkaya zat besi. Sereal ini mudah dicerna dan tidak menyebabkan alergi.
- Puree Buah
Contoh: Pisang, Apel, Pir, atau Alpukat.
Kandungan Gizi:
- Pisang: Potassium (kalium) yang baik untuk perkembangan otot dan jantung, serta vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
- Alpukat: Lemak sehat (monounsaturated fats) yang mendukung perkembangan otak, serta vitamin E dan B.
- Apel/Pir: Vitamin C, serat yang mendukung pencernaan, serta antioksidan.
Saran:
- Pilih buah-buahan yang matang dan lembut. Mulai dengan pisang atau alpukat yang mudah dicerna, kemudian secara bertahap coba buah lainnya.
BACA JUGA: Tempe Baik untuk Jantung, Perhatikan Cara Mengolahnya
- Puree Sayuran
Contoh: Labu, Wortel, Kentang, Brokoli.
Kandungan Gizi:
- Wortel: Beta-karoten (vitamin A) yang mendukung kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
- Labu: Vitamin A dan C, serta serat untuk pencernaan.
- Brokoli: Vitamin C, folat, dan zat besi.
Saran:
- Mulai dengan sayuran yang lebih manis dan mudah dicerna seperti wortel dan labu. Kukus atau rebus hingga lembut, lalu haluskan.
- Daging Halus (Ayam, Sapi, Ikan)
Kandungan Gizi:
- Daging Ayam/Sapi: Protein yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta zat besi yang penting untuk mencegah anemia.
- Ikan: Asam lemak omega-3 (DHA dan EPA) yang sangat baik untuk perkembangan otak dan penglihatan.
Saran:
- Pilih daging yang rendah lemak dan bebas dari bahan pengawet atau garam berlebih. Masak hingga benar-benar matang dan haluskan dengan tekstur yang sesuai dengan usia bayi.
- Telur
Kandungan Gizi:
- Protein berkualitas tinggi yang mendukung pertumbuhan otot dan jaringan tubuh.
- Lemak sehat untuk perkembangan otak dan saraf.
- Vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Saran:
- Mulailah dengan kuning telur yang lebih mudah dicerna, dan pastikan telur dimasak matang sempurna untuk menghindari risiko salmonella.
- Yogurt (Tanpa Gula Tambahan)
Kandungan Gizi:
- Kalsium untuk kesehatan tulang dan gigi.
- Probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan.
- Protein yang diperlukan untuk perkembangan tubuh.
Saran:
- Pilih yogurt yang rendah lemak dan tanpa pemanis tambahan. Perkenalkan secara bertahap untuk memeriksa reaksi alergi.
- Tahu dan Tempe
Kandungan Gizi:
- Tahu: Protein nabati yang baik, kalsium, dan zat besi.
- Tempe: Sumber protein nabati yang lebih kaya akan probiotik dan vitamin B12.
Saran:
- Tahu dan tempe dapat diolah menjadi makanan yang lebih mudah dicerna dengan cara mengukus atau menghaluskannya. Pilih tempe yang sudah difermentasi dengan baik.
- Makanan yang Mengandung Bijian atau Kacang
Contoh: Kacang merah, Kacang hijau, Kacang hitam, dan Lentil.
Kandungan Gizi:
- Protein nabati yang penting untuk pertumbuhan.
- Serat untuk mendukung pencernaan.
- Zat besi, kalsium, dan magnesium.
Saran:
- Kacang-kacangan perlu dimasak dengan baik dan dihaluskan untuk mengurangi risiko tersedak.
- Susu Formula atau Susu Lainnya
Kandungan Gizi:
- Jika ASI tidak cukup, susu formula bisa menjadi pilihan. Formula bayi diperkaya dengan vitamin dan mineral yang mendukung tumbuh kembang bayi.
Saran:
- Pastikan memilih susu yang sesuai dengan usia bayi dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan benar.
Selama memperkenalkan makanan pendamping ASI, pastikan setiap makanan yang diberikan mudah dicerna dan tidak mengandung bahan yang berisiko bagi bayi, seperti madu, garam, atau gula tambahan. Perkenalkan makanan baru satu per satu untuk memantau reaksi alergi, dan pastikan konsistensi makanan disesuaikan dengan kemampuan makan bayi.
Keseimbangan antara berbagai jenis makanan akan membantu memastikan bayi mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bagi Anda yang ingin tahu lebih banyak mengenai program serta kegiatan idikotarembang.org kunjungi laman resmi di https://idikotarembang.org/. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Selalu Ada Pita Merah Saat Peringatan Hari AIDS Sedunia, Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Tok! BPBD Sleman Perpanjang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Akhir Februari 2025
- Raih Suara Terbanyak Pilkada Jogja, Ini Program Prioritas Hasto-Wawan di 100 Hari Pertama
- Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Rendah, KPU DIY Sebut Kualitas Demokrasi Meningkat
- Pemerintah Tetapkan Kenaikan UMP 6,5%, Segini Kenaikan UMK yang Diinginkan SPSI Bantul
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 2 Desember 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Advertisement