Advertisement
Kenali Gangguan Tidur, IDI Kota Semarang Bagikan Ragam Jenisnya

Advertisement
KOTA SEMARANG—Beberapa gangguan kesehatan bisa saja dialami setiap orang. Salah satu yang paling umum adalah gangguan tidur.
Gangguan tidur atau insomnia di Indonesia memang cukup tinggi, dengan angka prevalensi insomnia sekitar 67%. Insomnia adalah salah satu gangguan tidur yang paling umum terjadi.
Advertisement
Sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terus berupaya memberikan informasi penting ihwal kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya adalah IDI Kota Semarang (idikotasemarang.org) yang saat ini melakukan penelitian lebih lanjut tentang penyebab mengapa masyarakat Indonesia banyak mengalami gangguan tidur.
Sulit untuk tidur tentu sangat berisiko terhadap penyakit lain serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja jenis gangguan tidur yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia? IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Semarang menjelaskan bahwa gangguan tidur adalah masalah yang umum dialami oleh remaja dan orang dewasa, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup serta kesehatan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa jenis gangguan tidur yang sering terjadi meliputi:
- Insomnia
Insomnia merupakan salah satu jenis gangguan tidur paling umum terjadi. Kesulitan untuk memulai tidur, sulit tidur kembali setelah terbangun, atau bangun lebih awal dari waktu seharusnya. Insomnia dapat disebabkan oleh stres, kecemasan, atau kebiasaan tidur yang buruk.
- Sleep Apnea
Gangguan ini ditandai dengan berhentinya napas sementara selama tidur akibat penyumbatan saluran napas. OSA lebih umum terjadi pada orang dewasa dan dapat menyebabkan kelelahan di siang hari serta masalah kesehatan lainnya jika tidak ditangani.
- Narkolepsi
Kondisi di mana seseorang mengalami serangan kantuk yang tidak terduga dan mendalam di siang hari. Narkolepsi dapat menyebabkan kehilangan kontrol otot (cataplexy) dan gangguan dalam siklus tidur.
- Kaki Gelisah (Restless Legs Syndrome - RLS)
RLS adalah kondisi yang menyebabkan dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki, sering kali disertai sensasi tidak nyaman. Hal ini dapat mengganggu tidur dan membuat individu sulit untuk beristirahat dengan baik.
- Parasomnia
Ini mencakup serangkaian perilaku abnormal saat tidur, seperti tidur berjalan (somnambulisme), berbicara saat tidur, atau mimpi buruk yang parah. Meskipun lebih jarang, parasomnia dapat mengganggu kualitas tidur dan membahayakan keselamatan individu.
Bagi masyarakat yang ingin tahu lebih banyak mengenai informasi seputar kesehatan serta kegiatan idikotasemarang.org, silakan kunjungi laman resmi mereka di https://idikotasemarang.org/.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Senator Amerika Serikat Berpidato 25 Jam, Kecam Presiden Trump
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 2 April 2025, Perhatikan. Ini Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Jadwal dan Rute Trans Jogja ke Tempat-Tempat Wisata
- Hari Kedua Lebaran, 2.000 Kendaraan Masuk Malioboro Per Jam
- Ingin ke Malioboro Hari Ini, Perhatikan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalin Berikut Ini
- Polres Bantul Belum Simpulkan Penyebab Kematian Warga Wonogiri yang Ditemukan di Kali Code
Advertisement
Advertisement