Advertisement

Promo November

Kucing Jadi Peliharaan Terfavorit di Indonesia

Sirojul Khafid
Selasa, 17 September 2024 - 06:47 WIB
Sunartono
Kucing Jadi Peliharaan Terfavorit di Indonesia Kucing - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Masyarakat Indonesia paling banyak memilih kucing sebagai hewan peliharaan. Dalam catatan TGM Research, sekitar 71% orang yang punya hewan peliharaan, memilih kucing untuk menemani kehidupan sehari-hari.

TGM yang merupakan perusahaan analisis data mensurvei 18.330 sampel dari 34 negara, termasuk Indonesia. Pengambilan data untuk riset berjudul ‘Global Pet Care Report 2024’ dari 1 juni hingga 31 juli 2024. Setelah kucing, peliharaan favorit masyarakat Indonesia lainnya yaitu anjing dengan jumlah 15% dari sampel, ikan 8%, hamster 2%, kelinci 1%, dan lainnya 2%.

Advertisement

Mungkin tidak mengherankan banyak orang yang menyukai kucing. Dalam beberapa penelitian, ada dugaan bahwa hubungan antara manusia dan kucing sudah terjadi sejak lebih dari 9.500 tahun yang lalu. Salah satunya buktinya terdapat di di Siprus, pulau di Laut Mediterania. Ada temuan serta analisis DNA kucing yang ditemukan. Hasilnya menunjukkan bahwa nenek moyang kucing domestik yang biasa dipelihara adalah kucing hutan Afrika, felis silvestris lybica.

BACA JUGA : Viral Petugas Membungkus Kucing dengan Plastik Demi Sterilkan Kawasan Gelora Bung Karno

Spesies kucing hutan ini merupakan kucing purba yang banyak ditemukan di Mesopotamia, Yunani, dan Persia. Di samping itu, studi juga menemukan bahwa gen kucing hutan tersebut sudah bermutasi hingga 13 kali. Perubahan inilah yang membuat kucing berubah dari kucing hutan menjadi kucing domestik.

Gen yang berubah antara lain gen yang berhubungan dengan perilaku dan cara mencari makan. Perubahan ini membuat perilaku kucing saat ini tidak seperti hewan buas lagi. Kondisi tersebut pula yang membuat kucing semakin dekat dengan manusia.

Dokter Patricia Pendry dari Washington State University mengatakan bahwa memelihara kucing memiliki beberapa manfaat. Ikatan emosional yang kuat antara kucing dan pemilik bisa memicu adiksi. “Pola ini yang memberikan dampak baik pada manusia. Selama Anda tidak alergi terhadap kucing, memelihara kucing akan memberikan manfaat secara fisik dan psikologis,” katanya.

Penelitian tahun 2009 menemukan bahwa orang yang memelihara kucing, memiliki risiko meninggal akibat serangan jantung yang lebih rendah, dibandingkan orang yang tidak pernah memiliki kucing. Selain itu, memiliki kucing di rumah juga menurunkan risiko anak terkena alergi.

Cats Protection di Inggris juga pernah survei mengenai manfaat memelihara kucing. Sebanyak 93,7% orang yang memelihara kucing merasa bahwa mereka mendapatkan manfaat untuk kesehatan mental mereka. Kucing dipercaya memberikan perhatian pada pemiliknya yang membuat orang tersebut merasa tidak kesepian dan nyaman.

“Berinteraksi dengan kucing, seperti mengelus atau bermain dengannya, mampu memicu tubuh mengeluarkan hormon oksitosin yang bisa menurunkan produksi kortisol yang merupakan hormon penyebab stres. Walaupun hubungan awal kucing dan manusia merupakan hubungan komensalisme, hubungan ini telah berkembang menjadi hubungan mutualisme,” tulis dalam laporan tersebut.

Hari Kucing Sedunia

Banyak hari yang peruntukannya untuk hal-hal tertentu, termasuk kucing. Setiap tanggal 8 Agustus, masyarakat dunia merayakan Hari Kucing Sedunia.

Hari Kucing Sedunia pertama kali dirayakan pada 2002 oleh International Fund for Animal Welfare (IFAW). Perayaan bertujuan mengangkat isu-isu mengenai situasi kucing di seluruh dunia. Peringatan ini juga sebagai momen mensyukuri berkat kehadiran kucing-kucing.

BACA JUGA : Polisi Tangkap Pria Pelaku Penembakan Kucing

Melihat sejarahnya yang panjang, kucing sempat membantu manusia di bidang pertanian dengan berburu tikus, salah satu hama tanaman pangan. Seiring berjalannya waktu, keberadaan kucing jauh lebih penting, lebih dari sekadar pengendali hama.

Sementara di kawasan Eropa, kucing dikenal sebagai hewan peliharaan setelah diperkenalkan oleh orang Romawi. Kemudian di abad pertengahan, kucing sering digunakan untuk mengejar tikus di istana dan biara.

Sudut pandang tentang hewan peliharaan di berbagai wilayah:

Wilayah

Aku semua jenis hewan

Aku hanya suka satu jenis hewan

Aku tidak suka semuanya

Aku tidak peduli

Eropa

56%

35%

3%

5%

Asia Pasifik

44%

47%

5%

4%

Amerika Latin

51%

42%

3%

4%

Afrika

35%

57%

7%

3%

Timur Tengah

41%

39%

7%

13%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement