Advertisement

Mengenal Jenis-Jenis Gangguan Kejiwaan yang Berdampak pada Aktivitas Keseharian

Maya Herawati
Sabtu, 31 Agustus 2024 - 18:27 WIB
Maya Herawati
Mengenal Jenis-Jenis Gangguan Kejiwaan yang Berdampak pada Aktivitas Keseharian Ilustrasi kesehatan mental (Freepik)

Advertisement

Hariajogja.com, JOGJAGangguan kejiwaan atau gangguan mental meliputi berbagai kondisi yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Gangguan mental bisa memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak, serta berdampak pada fungsi sehari-hari. Berikut adalah beberapa kategori utama dan contoh gangguan kejiwaan:

Gangguan Afektif (Mood Disorders)

Advertisement

- Depresi Mayor: Ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat dalam aktivitas, dan gejala fisik seperti kelelahan atau perubahan nafsu makan.

 - Gangguan Bipolar: Memiliki periode suasana hati yang sangat tinggi (mania) dan sangat rendah (depresi).

Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorders)

 - Gangguan Kecemasan Umum (GAD): Kecemasan berlebihan dan kronis tentang berbagai hal.

 - Gangguan Panik: Serangan panik tiba-tiba yang disertai gejala fisik seperti palpitasi jantung, sesak napas, dan rasa teror.

- Fobia Spesifik:** Ketakutan yang kuat dan tidak rasional terhadap objek atau situasi tertentu.

Gangguan Psikotik (Psychotic Disorders):

-  Skizofrenia: Ditandai dengan gejala seperti halusinasi, delusi, dan gangguan pemikiran.

- Gangguan Skizoafektif: Kombinasi antara gejala skizofrenia dan gangguan suasana hati, seperti depresi atau mania.

Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorders):

- Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD): Ditandai dengan obsesi (pikiran yang berulang) dan kompulsi (perilaku yang berulang untuk mengurangi kecemasan).

Gangguan Kepribadian (Personality Disorders):

- Gangguan Kepribadian Borderline: Ditandai dengan ketidakstabilan emosi, hubungan interpersonal yang intens dan tidak stabil, dan perilaku impulsif.

- Gangguan Kepribadian Antisosial: Ciri-ciri termasuk kurangnya empati, manipulatif, dan perilaku melawan hukum.

BACA JUGA: Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia Terbaru Versi Forbes, Prajogo Pangestu dan Budi Hartono Tetap Jawara

Gangguan Makan (Eating Disorders):

 -  Anoreksia Nervosa: Menolak untuk makan cukup, sering kali dengan penurunan berat badan yang ekstrem.

- Bulimia Nervosa: Makan berlebihan diikuti dengan perilaku pembersihan seperti muntah atau penggunaan laksatif.

- Binge Eating Disorder: Makan dalam jumlah besar secara teratur dan merasa tidak dapat mengendalikan perilaku tersebut.

Gangguan Perilaku dan Emosional pada Anak (Childhood Disorders):

- Gangguan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD): Kesulitan dalam fokus, hiperaktivitas, dan perilaku impulsif.

- Gangguan Spektrum Autisme: Kesulitan dalam komunikasi sosial dan perilaku yang terbatas dan berulang.

Gangguan Somatoform (Somatic Disorders):

- Gangguan Somatisasi: Gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis tetapi menyebabkan distress.

- Gangguan Hipokondria: Ketakutan yang berlebihan akan penyakit serius meskipun tidak ada gejala fisik yang mendukung.

Setiap gangguan kejiwaan memiliki ciri-ciri dan dampak yang berbeda pada kehidupan seseorang, dan seringkali memerlukan pendekatan terapeutik yang spesifik untuk pengelolaannya.

Jika Anda atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala yang mengganggu, sangat penting untuk mencari bantuan profesional dari seorang psikolog, psikiater, atau profesional kesehatan mental lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Dari berbagai sumber

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi

News
| Rabu, 18 September 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement