Advertisement

Promo November

Tips untuk si Tukang Molor, Begini Cara Mencegah Tidur Berlebihan

Arief Junianto
Selasa, 27 Agustus 2024 - 22:17 WIB
Arief Junianto
Tips untuk si Tukang Molor, Begini Cara Mencegah Tidur Berlebihan Ilustrasi tidur. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tidur memang diperlukan tubuh untuk meregenerasi selnya. Tetapi jika tidur dilakukan berlebihan, akan berdampak negatif juga bagi tubuh.

Dilansir dari laman casper.com dan sonusleep.com, Selasa (27/8/2024), masalah ingatan dan produktivitas, depresi, kecemasan, atau kelelahan secara terus-menerus adalah tanda-tanda yang mungkin dirasakan jika Anda tidur secara berlebihan.

Advertisement

Dengan itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui cara-cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tidur berlebihan.

Berikut cara mencegah tidur berlebihan:

Akrabi Rutinitas

Biasakan diri dengan rutinitas Anda dapat menentukan rutinitas-rutinitas harian agar dapat menentukan jam tidur.

Hal ini dapat membantu tubuh Anda membuat jadwalnya sendiri, dan  membantu Anda terhindar dari tidur terlalu banyak, atau terlalu sedikit. Tak hanya itu, menentukan rutinitas harian juga dapat meningkatkan kualitas tidur Anda di malam hari.

Jauhkan Teknologi

Menyingkirkan teknologi sebelum tidur juga dapat membantu mengurangi tidur berlebihan.

Harvard Health Publishing oleh Harvard Medical School membagikan sebuah artikel tentang efek negatif teknologi blue light (cahaya gawai, tab, atau laptop) terhadap tidur.

Cahaya jenis apa pun, terutama blue light berdampak buruk bagi produksi melatonin (hormon yang mengendalikan siklus tidur-bangun).

Menetapkan Jadwal Tidur

Manusia secara alami akan tidur saat matahari terbenam dan bangun saat matahari terbit. Menyelaraskan diri dengan irama sirkadian (tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari) merupakan cara yang tepat untuk menetapkan jadwal tidur.

Tidur dan bangun pada waktu yang teratur setiap hari dapat membantu tubuh Anda beradaptasi dengan pola tidur normal.

Gunakan Alarm

Alarm dapat Anda gunakan sebagai peringatan bahwa waktu tidur Anda sudah mencapai batas. Pada kasus ini, untuk memaksimalkan fungsi alarm, gunakanlah bunyi alarm yang cenderung keras dan mengganggu.

BACA JUGA: Orang Kaya Tidur Lebih Nyenyak

Alarm yang keras dan mengganggu akan mendorong Anda untuk bangun saat itu juga.

Hindari Fitur Snooze pada Alarm

Saat menggunakan alarm, hindari menggunakan tombol snooze saat alarm berbunyi. Fitur snooze terkadang digunakan sebagai bentuk penundaan bangun tidur. Ketika alarm berbunyi, bangun dan lakukanlah rutinitas-rutinitas tertentu untuk membangkitkan energi, seperti mencuci muka atau mengonsumsi kafein.

Olahraga secara Teratur

Charlene Gamaldo, Direktur Medis Johns Hopkins Medicine, menjelaskan bahwa olahraga dapat meningkatkan kualitas tidur. Hal ini karena olahraga secara teratur dapat membuat tubuh Anda terasa berenergi.

Tak hanya itu, olahraga juga dapat menenangkan pikiran dan menyeimbangkan suasana hati, yang dapat membantu Anda tertidur lebih cepat serta mengurangi tidur berlebih di luar waktu tidur.

Hindari Tidur Siang

Tidur terlalu lama, meskipun diselingi tidur siang, dapat membuat Anda merasa lebih lelah. Untuk membantu energi tetap terjaga di siang hari, minumlah banyak air agar tetap terhidrasi. Jika mulai merasa mengantuk di siang hari, beraktivitas dapat menjadi opsi terbaik untuk menghindari tidur siang.

Temui dokter

Jika Anda sudah mencoba cara-cara diatas dan tidur berlebihan tak kunjung hilang, menemui dokter mungkin adalah waktunya. Menemui dokter akan membantu Anda menemukan kondisi kesehatan yang menjadi penyebab tidur berlebihan dan solusi terbaik untuk menghilangkannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JiBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement