Daftar Tanaman Obat Cacingan yang Ampuh dan Alami

Harianjogja.com, JOGJA— Cacingan sering menyerang anak-anak karena kebiasaan bermain di tanah, tidak mencuci tangan, atau mengonsumsi makanan yang kurang higienis.

Penyakit ini menyebabkan perut kembung, gatal di anus, bahkan menurunnya nafsu makan. Cacingan tidak bisa dianggap remeh karena bisa menyebabkan gangguan gizi. Untungnya, ada berbagai tanaman herbal yang tumbuh subur di sekitar rumah dan bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.

Tanaman herbal ini sudah digunakan secara turun temurun, bahkan diteliti oleh berbagai universitas dan lembaga kesehatan di tanah air. Yuk, simak penjelasan mendalam berikut ini yang dikutip dari situs pafijakpus.org.

1. Daun Pepaya

Daun pepaya telah lama dikenal sebagai obat tradisional. Rasanya memang pahit, tapi manfaatnya luar biasa. Penelitian oleh Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa daun pepaya mengandung enzim papain yang bisa melumpuhkan cacing di usus.

Cukup ambil 2 lembar daun pepaya segar, lalu tumbuk dan peras sarinya. Tambahkan sedikit madu agar anak lebih mudah menelan. Berikan satu sendok makan sekali sehari selama tiga hari berturut-turut. Hasilnya? Cacing dalam perut anak akan keluar bersamaan dengan tinja.

2. Biji Labu

Biji labu memang jarang dikonsumsi, tapi ternyata memiliki senyawa cucurbitacin. Senyawa ini bersifat toksik bagi cacing, terutama cacing pita dan cacing kremi. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga menemukan bahwa biji labu efektif membunuh parasit dalam sistem pencernaan.

Cara menggunakannya mudah. Sangrai segenggam biji labu hingga kering. Haluskan lalu campur dengan madu. Berikan satu sendok makan ramuan ini pada pagi hari sebelum makan. Lakukan selama lima hari. Biji labu tidak hanya membasmi cacing, tapi juga menyehatkan usus anak.

3. Kunyit

Kunyit bukan hanya bumbu dapur. Rempah kuning ini kaya akan kurkumin, senyawa aktif yang bersifat anti-parasit. Universitas Padjadjaran dalam penelitiannya menyebutkan bahwa kurkumin mampu menghentikan perkembangan cacing dalam tubuh anak.

BACA JUGA: Mengenal Wasabi Lobak Jepang Pedas yang Kaya Manfaat

Cara membuat ramuan yakni dengan satu ruas kunyit yang diparut. Tambahkan air hangat dan sedikit garam. Saring dan minumkan pada anak dua kali sehari. Kunyit juga membantu meningkatkan nafsu makan anak setelah sembuh dari cacingan.

4. Bawang Putih

Bawang putih dikenal karena kandungan allicin-nya. Senyawa ini bersifat antibakteri dan antiparasit. Penelitian dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional menyebutkan bahwa bawang putih efektif melawan cacing kremi.

Tumbuk satu siung bawang putih dan campur dengan air hangat. Minumkan pada anak satu kali sehari selama tiga hari. Cara ini memang sedikit ekstrem karena rasa bawangnya cukup kuat. Hasilnya sangat efektif untuk membersihkan saluran cerna.

5. Temulawak

Temulawak tidak hanya dikenal sebagai penambah nafsu makan. Rimpang ini mengandung xanthorrhizol yang bersifat antimikroba dan antelmintik.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas melakukan uji laboratorium terhadap ekstrak temulawak. Hasilnya menunjukkan pengurangan signifikan jumlah telur cacing dalam tinja.

Parut satu ruas temulawak, lalu rebus dalam dua gelas air hingga tersisa satu gelas. Saring dan beri sedikit gula aren. Minumkan hangat-hangat dua kali sehari. Anak tidak hanya bebas cacing, tetapi juga jadi lebih aktif dan sehat.

Mengapa tanaman obat untuk cacingan pada anak lebih aman?

Tanaman obat untuk cacingan pada anak tidak mengandung bahan kimia sintetis. Itu artinya, risiko efek samping lebih kecil. Obat kimia terkadang menyebabkan diare atau mual.

Sedangkan ramuan herbal umumnya aman jika digunakan sesuai takaran. Selain itu, tanaman herbal bisa memperbaiki kondisi usus. Banyak herbal yang sekaligus berfungsi sebagai prebiotik alami. Ini sangat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam sistem pencernaan anak.

Dukungan penelitian dan validasi medis tanaman herbal

Tidak sedikit tanaman herbal yang telah diuji oleh universitas di tanah air. Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, misalnya, telah meneliti lebih dari 150 tanaman obat yang digunakan masyarakat dalam pengobatan tradisional.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) juga aktif melakukan validasi khasiat tanaman herbal. Mereka menekankan pentingnya dosis yang tepat dan cara penggunaan yang sesuai. Ini menjadi bukti bahwa tanaman herbal bisa menjadi pilihan serius, bukan sekadar warisan nenek moyang.

Cara penggunaan yang aman dan efektif

Gunakan hanya bagian tanaman yang tepat, seperti daun, biji, atau rimpang. Cuci bersih sebelum digunakan agar tidak membawa bakteri lain. Jangan berikan dalam dosis berlebihan karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Konsultasikan pada tenaga kesehatan atau herbalis terpercaya jika ragu. Jangan mencampur terlalu banyak herbal dalam satu ramuan. Fokus pada satu jenis dalam satu waktu lebih baik untuk memantau efeknya pada tubuh anak.

Kesimpulan

Tanaman obat untuk cacingan pada anak telah terbukti secara ilmiah memiliki khasiat yang kuat. Kamu bisa memilih dari berbagai tanaman seperti daun pepaya, biji labu, kunyit, bawang putih, hingga temulawak. Semua bahan tersebut mudah ditemukan, bahkan bisa ditanam sendiri di rumah.

Penggunaan tanaman herbal tidak hanya membantu mengatasi cacingan, tapi juga meningkatkan sistem imun dan kesehatan saluran cerna anak. Hal ini karena banyak di antara tanaman itu mengandung senyawa aktif alami yang juga berfungsi sebagai antioksidan.

Penting juga untuk memperhatikan dosis dan cara pengolahan. Jika digunakan dengan tepat, tanaman herbal bisa menjadi sahabat terbaik dalam menjaga kesehatan anak secara alami dan aman. Jadi, tidak ada salahnya mulai sekarang kamu menjadikan tanaman obat sebagai solusi rumahan yang efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara