Advertisement

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ini Tak Menemukan AMDK Galon Polikarbonat Sebabkan Diabetes

Abdul Hamied Razak
Selasa, 20 Agustus 2024 - 13:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ini Tak Menemukan AMDK Galon Polikarbonat Sebabkan Diabetes Ilustrasi diabetes.ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Penyakit diabetes disebabkan fungsi pankreas yang untuk memproduksi insulin itu berkurang. Kondisi ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan air minum dalam kemasan (AMDK) galon Polikarbonat.

Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta Lukman Ali Husin mengatakan masyarakat yang pola makanan itu biasanya banyak makan yang manis-manis berpotensi mengalami diabetes. Selain itu, orang yang terlalu gemuk juga bisa memicu diabetes.

Advertisement

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.

BACA JUGA: 13% Penduduk Indonesia Mengidap Diabetes, Menkes: Waspadai Ukuran Celana Lebih dari 34

Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Dokter Lukman mengutarakan diabetes itu ada 2 tipe. Diabetes tipe 1, diabetes yang fungsi pankreasnya memang sudah berkurang sejak dari anak-anak. Sedang yang tipe 2, disebabkan kebutuhan insulin yang sangat banyak sedangkan produksinya sedikit, sehingga gula darahnya naik. Ini biasanya terjadi pada orang gemuk.

“Jadi, tidak ada hubungannya dengan air galon Polikarbonat. Nggak tahu saya apa hubungannya air galon. Masal air galon bisa bikin diabetes. Apa air galon itu membikin toksik ke pancreas. Saya belum pernah dengar itu,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (20/8/2024).

Hal senada juga disampaikan dr. Erwin Ronald Romatio Manurung, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam (Endokrin - Metabilik – Diabetes) di RSUD Koja, Jakarta Utara. “Belum ada konfirmasi air galon Plikarbonatmenjadi penyebab penyakit diabetes. Belum ada penelitian ke situ. Dan kalaupun ada pemikiran ke sana, itu harus diteliti lebih lanjut. Tapi smpai sejauh ini, saya tidak pernah membaca ada penelitian tentang hal itu,” ujarnya.

“Nggak ada yang lapor ke saya masalah air galon bisa menyebabkan diabetes dan juga tidak ada penyelidikan dan penelitian tentang itu,” lanjutnya.

Dia mengutarakan diabetes itu penyebabnya ada dua tipe. Tipe pertama itu disebabkan karena faktor keturunan. Diabetes tipe ini, penderitanya bisanya sudah diabetes sejak usia muda dan sudah ketergantungan insulin.

Hal itu terjadi karena fungsi endokrin atau kelenjar yang menghasilkan insulin atau pankreasnya tidak ada. “Dengan tidak bisa menghasilkan insulin, tubuh tidak akan bisa mengikat gula yang berasal dari makanan yang kita makan setiap hari. Jadi, orang itu harus mengimpornya dari luar,” tuturnya.

Sementara diabetes tipe kedua terjadi karena adanya gangguan metabolisme di dalam tubuh. Kata Erwin, fungsi insulin itu adalah untuk mengikat gula menjadi lemak. Jadi, lanjutnya, jika gula yang diikat terlalu berlebihan maka lemaknya makin besar dan bisa terjadi penyakit metabolik.

Karena metabolismenya terganggu, lanjutnya, maka orang bisa makan secara berlebihan. Akibatnya, antara insulinnya dengan makanannya jadi tidak seimbang sehingga menyebabkan terjadinya sindrom metabolik.

“Kondisi ini bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas, dan itu penyakit metabolisme yang ujung-ujungnya nanti ke gula juga atau diabetes,” tukasnya.

Dia malah menyarankan agar orang penderita penyakit diabetes agar minum air putih yang cukup untuk menghindari terjadinya dehidrasi.

“Karena, kalau orang sudah diabetes kan sering namanya kencing manis dan sering buang air kecil. Karenanya, kalau kurang cairan kan harus diseimbangkan lagi dengan minum air yang cukup,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Siapkan 1,5 Juta Ha Lahan Peternakan Sapi

News
| Kamis, 12 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement