Advertisement

Konsumsi Opor Berlebihan Tak Baik untuk Kesehatan, Begini Penjelasannya

Newswire
Senin, 31 Maret 2025 - 21:47 WIB
Sugeng Pranyoto
Konsumsi Opor Berlebihan Tak Baik untuk Kesehatan, Begini Penjelasannya Opor / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Opor menjadi sajian khas saat perayaan Hari Raya Idulfitri. Hanya terlalu berlebihan makan opor juga tidak bagus untuk kesehatan.

Pasalnya, olahan opor mengandung santan. Santan kelapa adalah produk olahan kelapa, yang sering digunakan untuk memasak daging rendang, opor, dan kolak. Santan kelapa membuat rasa makanan lebih gurih dan nikmat.

Advertisement

Hanya, mengonsumsi makanan yang mengandung santan kelapa terlalu banyak bisa berbahaya bagi tubuh. Berikut bahaya mengonsumsi santan kelapa di daging rendang, opor, dan kolak.

 

  1. Kemungkinan penambahan berat badan                                                                                                                             Dilansir dari vermonturgentcare, Senin (31/3/2025), orang yang mengonsumsi makanan yang mengandung santan dan juga menambahkan makanan tinggi karbohidrat, berpotensi mengalami peningkatan berat badan, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik.

        Secangkir santan tanpa pemanis sebanyak 250 ml mengandung 8 gram gula. Hal ini menyebabkan penambahan berat badan dan              peningkatan kadar trigliserida darah. Santan mengandung banyak kalori. Satu cangkir santan murni mengandung 552 kalori, yang            kira-kira sepertiga dari kebutuhan kalori harian.

 

  1. Menyebabkan diare                                                                                                                            Kandungan serat yang tinggi pada santan bisa menyebabkan terbentuknya gas di lambung dan meningkatkan tekanan usus. Akibatnya, feses menjadi sulit mengental. Inilah sebabnya orang-orang mengalami masalah lambung atau diare setelah mengonsumsi banyak makanan yang mengandung santan. Kandungan lemak yang tinggi pada feses juga dapat menyebabkan feses encer atau diare. Ketika lemak tidak sepenuhnya dicerna dan diserap oleh tubuh, kondisi ini pun berkembang.

 

  1. Masalah kolesterol Santan, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, dapat meningkatkan kolesterol baik. Namun, mengonsumsi santan terlalu banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol. Hal ini karena santan mengandung banyak lemak jenuh.

Setiap 300 ml santan mengandung 90% lemak jenuh, yang melebihi anjuran harian. Ahli diet klinis di Memorial Regional Hospital South, Jesse Feder mengatakan bahwa lemak di santan, sangat tinggi dan bisa meningkatkan kadar kolesterol. Jika sering dikonsumsi berlebihan, maka berpotensi menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darah. Namun, saat Lebaran, Anda tidak perlu menghindarinya sama sekali. Anda dapat mencicipinya dengan porsi yang kecil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ingin Berwisata atau Balik Seusai Lebaran, Waspadai Cuaca Ekstrem pada 2 dan 3 April

News
| Rabu, 02 April 2025, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Dusun Mlangi dan Jejak Islam di Jogja

Wisata
| Minggu, 23 Maret 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement