Seperti Merangkai Puzzle, Bocah Ini Habiskan 3 Minggu Satukan Uang Kertas 10.000 Yen yang Hancur
Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Seorang bocah di Jepang viral usai mengklaim dirinya berhasil menyatukan uang kertas 10.000 yen yang hancur selama 3 minggu lamanya.
Melalui aplikasi X (dulu Twitter), bocah dengan akun @C8kCGa5jT0LlbuA yang punya sapaan Tomo itu membagikan sejumlah foto uang 10.000 yen Jepang (Rp1 juta) yang hancur jadi ribuan keping oleh mesin penghancur kertas. Selang beberapa waktu, ia menyebut dirinya berhasil menyatukannya kembali seperti susunan puzzle.
Advertisement
BACA JUGA: Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Dilansir dari Oddity Central, rupanya ayahnya secara tidak sengaja merobek sebuah amplop tua di tempat kerja setelah lupa bahwa dia telah memasukkan uang 10.000 yen ke dalamnya beberapa bulan yang lalu.
Menyadari kesalahannya, pria tersebut memutuskan untuk menggunakan kesempatan tersebut sebagai proyek yang menantang bagi putranya. Dia membawa pulang seluruh keranjang sampah mesin penghancur kertas dan memberi tahu putranya bahwa jika dia bisa mengumpulkan uang kertas yang sudah diparut itu dan menukarnya dengan yang baru, maka dia bisa menyimpannya.
Itu adalah proyek yang menakutkan bahkan bagi penggemar teka-teki gambar yang paling bersemangat sekalipun, tapi anak laki-laki itu dengan senang hati menerimanya.
Tomo mulai mengatasi tantangan ayahnya pada pertengahan bulan Februari, dengan memilah-milah potongan uang kertas dari potongan kertas lainnya. Itu lebih sulit daripada kedengarannya, karena beberapa bagian uang kertas memiliki warna yang lebih ringan dan dapat dengan mudah disalahartikan sebagai kertas biasa, dan tidak ada cara untuk mengetahui apakah dia menemukan semua bagiannya.
長らくお待たせしました
— Tomo/Yasu (@C8kCGa5jT0LlbuA) April 12, 2024
例のバラバラの1万円札の件ですが無事に全額戻って来ました!
この状態でも許してくれた日本銀行の方々ありがとうございます!
(※4枚目タップ推奨) pic.twitter.com/cRon8ujOhN
Kemudian, agar dirinya mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk menyelesaikan teka-teki tersebut, dia mengambil uang 10.000 yen lagi dan meletakkannya di bawah selembar plastik transparan sebagai referensi. Setiap kali dia mengenali sepotong uang kertas yang sudah diparut, dia meletakkannya di atas seluruh uang kertas itu untuk mengukur kemajuannya. Meski begitu, mengerjakan bagian yang sesuai sangatlah sulit, dan dia akhirnya tenggelam dalam proyek tersebut selama tiga minggu lamanya.
Pada tanggal 21 Maret, Tomo membagikan foto sebagian uang kertas yang telah direkonstruksi, mengklaim bahwa itu adalah yang terbaik yang bisa dia lakukan. Bentuknya tidak sempurna, ada bagian yang hilang di bagian tepi uang kertas yang lebih terang, dan sisanya tidak dalam kondisi yang lebih baik. Kendati demikian, rupanya Bank Jepang memiliki kebijakan yang sangat spesifik dalam hal penukaran uang kertas yang rusak.
Jika uang kertas yang tersisa lebih dari 2/3, maka dapat ditukarkan dengan nilai penuh. Jika sisa luasnya antara 2/5 dan 2/3, maka dapat ditukar dengan setengah nilainya, dan jika ada yang mempunyai uang kertas kurang dari 2/5, maka tidak dapat ditukar. Kriteria penting lainnya adalah semua potongan harus milik uang kertas yang sama dan nomor unik di dalamnya harus dapat dibaca.
BACA JUGA: Harga Tiket Masuk Terbaru dan Jam Buka Kids Fun Park Jogja
Tomo akhirnya membawa puzzle uang tersebut ke Bank Jepang pada akhir bulan lalu. Meskipun pemeriksaannya memakan waktu cukup lama, dia akhirnya bercerita di X bahwa dia menerima 10.000 yen baru sebagai imbalan atas kerja kerasnya.
Proyek Tomo baru-baru ini menjadi viral di Twitter Jepang, dengan beberapa pengguna memuji bocah tersebut atas kesabaran dan keteguhan hatinya. Pengguna lainnya mengatakan bahwa mereka tidak akan menyia-nyiakan waktu mereka selama tiga minggu meski mendapatkan 10 kali lipat imbalan dari anak tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
Advertisement
Advertisement